Thursday, June 28, 2018

CINTA SEORANG SKIZOFERNIA - TERORIS

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Aku mau ngelanjutin cerita yang judulnya "Cinta Seorang Skizofernia". Tapi, bagi ManTeman yang belum baca tulisan saya sebelumnya, ada baiknya di baca dulu biar paham alur ceritanya 😊 Link nya ada di bawah ini yahh 👇👇👇

Prolog 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-prolog.html
1. Kelulusan 👉  http://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-kelulusan.html
2. SMA  👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-sma.html
3. Persiapan Pindahan 👉 https://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-persiapan.html?showComment=1527177845795#c1682519686773399213
4. Pindahan 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-pindahan.html
5. Sekolah Baru 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-sekolah-baru.html?m=1
6. Ibu Penjaga UKS 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-ibu-penjaga.html?m=1
7. Tukang Kebun Sekolah 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-tukang-kebun.html?m=1
8. Toni dan Ibu ðŸ‘‰ http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-toni-dan-ibu.html?m=1

9. TERORIS

Pagi itu sebelum bel tanda masuk kelas berbunyi, aku bertemu dengan Ibu penjaga UKS tepat di depan UKS. Tidak banyak anak yang berlalu lalang di situ, hanya ada sekitar beberapa orang anak saja.


“Ada yang ingin bertemu dengan kamu” kata Ibu penjaga UKS itu.

“Siapa Bu?” tanya ku ke Ibu itu.



Tiba – tiba keluar Bapak Tukang kebun sekolah dari ruang UKS, aku benar – benar kaget, tapi Bapak itu langsung mengatakan “jangan lari,  saya tidak berniat untuk mengganggu mu. Saya hanya ingin meminta pertolongan mu”.


“Ini suami saya Nak… dia butuh bantuan mu” kata Ibu penjaga UKS itu.

Ternya Bapak itu orang baik, aku sudah berburuk sangka sebelumnya. “Apa yang bisa saya bantu Pak?” tanya ku pada Bapak itu.



“Masuklah sebentar, ini adalah hal yang sangat rahasia” kata Bapak itu. 


Aku lalu masuk ke dalam UKS itu, kami duduk behadapan di sofa. “Begini Nak” kata Bapak itu “kamu kenal Tiara kan?”


“Tiara? Bapak kenal Tiara?” tanya ku dengan kaget.


“Iya nak, Tiara itu ponakan kami di Jawa” jawan Ibu penjaga UKS itu.

Dunia ini benar – benar sempit pikir ku “Ada apa dengan Tiara?” tanya ku pada kedua pasangan itu.



“Ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Tiara. Saya membutuhkan seorang murid yang dapat saya percaya di sekolah ini. Kebetulan Tiara bercerita kalau sahabatnya bersekolah di sini. Kata Tiara juga kamu anak yang baik dan bisa menyimpan rahasia” jelas Bapak itu.


“Lalu apa yang bisa saya bantu Pak?” tanya ku.

“Sebenarnya ini hal yang sangat sulit. Tapi ini demi kepentingan orang banyak. Jadi sebenarnya saya ini seorang mata – mata dari kepolisian. Sekolah ini menjadi target salah seorang teroris dan kabarnya teroris itu adalah salah seorang guru. Karena saya hanya bisa menyamar sebagai tukang kebun, saya tidak bisa memperhatikan lebih jelas gerak gerik guru – guru di sekolah ini.” Jelas Bapak itu, dia lalu melanjutkan kalimatnnya “saya percaya kalau Nak Cinta ini adalah anak yang baik dan perduli dengan sesama. Saya harap nak Cinta mau membantu saya untuk melihat guru – guru siapa saja yang sering membawa korek api dan benda tajam di ke sekolah, karena benda sederhana itu bisa menjadi sangat berbahaya di tangan teroris. Nak Cinta cukup mengambil paksa barang – barang seperti itu, karena mereka tidak bisa diperkalukan dengan halus lagi”

Sebenarnya aku sedikit bingung. Tapi ntah kenapa aku merasa ini seperti tantangan menarik dalam hidup ku. Selama ini aku hanya melewati kehidupan yang datar – datar saja dan saat ini ada orang penting yang percaya dengan ku untuk melindungi orang banya. Ini benar – benar penghargaan untuk ku. “Baik Pak, saya akan melakukan hal itu sebisa ku” jawab ku kepada Bapak itu.

Tidak lama kemudian, bell masukpun berbunyi, aku lalu pamit kepada pasangan itu dan kembali melakukan aktivitas ku di sekolah seperti biasanya.

***



Semenjak diberitahu mengenai teroris yang menyamar sebagai guru di sekolah ku, aku semakin sering memperhatikan lingkungan di sekitar ku. Beberapa kali aku merampas korek api dari beberapa guru laki – laki di sekolah ku, hal tersebut membuat ku berkali – kali masuk ruang BK. Karena guru – guru itu juga melakukan kesalahan, maka aku tidak di hokum. Tapi, tindakan tidak sopan ku itu tetap mendapatkan ceramah.


Aku tidak bisa membicarakan hal ini kepada orang – orang. Karena, jika rahasia Bapak tukang kebun itu terbongkar, teroris itu bisa saja diam – diam kabur dari sekolah ini dan pihak kepolisian akan kehilangan jejaknya lagi.
***

Akhir – akhir ini Cinta menjadi semakin aneh. Dia seperti ketakutan saat melihat guru membawa korek api, padahal itu hal yang wajar kalau guru itu ingin merokok. Walau sebenarnya tidak diperbolehkan di sekolah ini, tapi kenapa Cinta harus merampasnya?

Beberapa kali Cinta juga bolos kelas. Saat ku tanya dia hanya bilang lagi nggak enak badan dan istirahat di UKS. Ada apa dengan anak ini sebenarnya?

Pada suatu siang, Cinta meminta tolong sesuatu kepada ku “Ton… kalau kamu melihat ada guru yang membaca korek api atau benda tajam, tolong bilang ke aku yah.”

“Untuk apa sih Cin?” tanya ku.

“Nggak usah banyak tanya, kalau ada tinggal bilang aja” katanya.

“Kamu mau masuk ruang BK lagi?” tanya ku pada Cinta, karena dia sudah tiga kali masuk ruang BK karena merebut korek api beberapa guru.

“Demi kepentingan orang banyak Ton” jawab Cinta.

Anak ini sakit jiwa pikir ku “liat nanti deh Cin” jawab ku ke Cinta.

“Terimakasih Toni” Cinta lalu tersenyum kepada ku, dan dia sangat manis.
***


Hari itu Jumat dan pelajaran kedua lagi kosong. Aku duduk diam di bangku ku. Tiba – tiba saja Ibu penjaga UKS datang ke kelas dan mengajak ku ke UKS, katanya ada hal penting yang ingin di sampaikan Bapak tukang kebun. Aku lalu mengikutinya ke UKS.

Saat masuk ke dalam UKS, saya melihat Bapak tukang kebun sudah duduk dan terlihat sangat cemas.

“Akhirnya kamu datang juga Nak” kata Bapak itu.

“Ada apa Pak?” tanya ku yang juga ikutan panic.

“Saya mendapat kabar dari pusat kalau terorisnya sudah diketahui identitasnya” jelas Bapak itu.

“Lalu?” tanya ku dengan begitu antusias.

“Dia adalah guru Biologi mu, Pak Herman. Kamu ingat? Kemarin kamu sempat merebut korek api miliknya? Tanyak Bapak itu.

“Iya ingat Pak” kata ku.

“Siang ini juga kita akan melakukan aksi penangkapan” jelas Bapak itu “Pak Herman akan mengajar di kelas mu pada jam terakhir. Kamu bawa pisau ini, sebisa mungkin kamu lumpuhkan kakinya dengan pisau ini agar dia tidak lari dan saya akan membawa beberapa anggota saya untuk menangkapnya”.

“Apa saya harus melukainya Pak” tanya ku dengan ragu kepada Bapak itu.

“Harus, karena jika tidak dia akan melukai banyak anak hari ini juga” jawab Bapak itu.

Aku tidak ingin ada orang lain tidak bersalah terluka, maka aku menyanggupi permintaan Bapak tukang kebun itu. Ku terima pisau yang ia berikan dan menyelipkannya di balik baju ku. Setelah itu aku kembali ke kelas dengan detak janjung yang rasanya semua orang akan bisa mendengarnya.

***



“Ton… ini nomor Ibu ku” kata Cinta pada ku sambil menyerahkan sebuah kertas yang berisikan nomor telepon.

“Untuk apa?” tanya ku sambil memegang kertas itu.

“Sepertinya hari ini aku akan melakukan hal yang berbahaya, kalau ada apa – apa tolong telepon Ibu ku” jelas Cinta pada ku.

Ada apa lagi sih dengan anak ini “kamu mau ngapain lagi? Mau ngerampas korek guru – guru lagi? Nggak usah aneh – anhe deh…” kata ku ke Cinta.

“Nggak, bukan itu. Kamu liat nanti aja deh” jawab Cinta.

Setelah itu guru Biologi masuk dengan membawa beberapa alat dari laboratorium. Selagi guru itu meletakkan barang – barang itu, Cinta berjalan menuju guru itu dan dia membawa pisau?

“Cinta…” aku lalu berteriak dan membuat seluruh kelas memperhatikan Cinta. Tapi, hal tersebut tidak membuat Cinta berhenti dan dengan cangat cepat ia tancapkan pisau itu pada kaki guru Biologi kami.

Anak – anak lain langsung histeris dan meninggalkan kelas.

“Apa yang kamu lakukan Cinta?” tanya guru itu.

“Kamu teroris? Mengaku saja, identitas mu sudah ketahuan dan sebentar lagi polisi akan ke sini, jangan harap kamu bisa melukai orang – orang di sini” jawab Cinta dengan penuh emosi.

“Kamu bicara apa?” tanya guru itu lagi.

“Kamu tidak usah mengelah, aku sudah tahu semuanya” jawab Cinta.

“Cinta? Kamu kenapa?” Tanya ku pada Cinta.

“Dia teroris Toni… Ibu penjaga UKS dan tukang kebun yang mernah mengejar ku itu adalah mata – mata dari kepolisian yang sedang memata – matai si teroris ini” jelas Cinta sambil mengarahkan pisau penuh darah itu ke arah Pak Guru.

Tidak butuh waktu lama beberapa guru datang dan berusaha menghentikan perbuatan Cinta. Cinta memberontak dengan mengacungkan pisau yang ia pegang. Hal tersebut dilumpuhkan oleh guru olah raga yang langsung merampas dengan paska pisau itu setelah Cinta di jatuhkan ke lantai.

Guru Biologi kami langsung dilarikan ke rumah sakit karena luka tusukannya bukan cuman satu dan sangat parah. Sedangkan Cinta? Sepertinya ada yang menelepon polisi hingga Cinta di bawa oleh beberapa orang polisi.

Aku lalu mengingat kertas yang diberikan Cinta pada ku. Langsung saja ku telepon Ibu Cinta.

“Halo Bu…” kata ku.

“Iya… ini dengan siapa yah?” jawab ibu Cinta dari seberang telepon.

“Saya Toni Bu, Cinda mendapat sedikit masalah di sekolah” kata ku ke Ibu Cinta.

“Masalah? Baiklah, saya akan ke sekolah sekarang” Ibu Cinta terdengar begitu panic.

“Tidak Bu… sepertinya langsung ke Polres saja” jawab ku.

“Polres?” tanya Ibu Cinta

“Iya Bu, Cinta baru saja di bawa ke sana”

“Baiklah Nak Toni, terimakasih atas kabarnya” Ibu Cinta lalu menutup telepon. Beliau terdengar begitu panic.
***



Aku akan melakukan hal gila hari ini. Aku tahu perbuatan ku pasti akan menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Tapi, sekali lagi ini hanya demi kepentingan orang banyak. Aku tidak ingin banyak orang yang terluka, walau diantara mereka hanya Toni yang dekat dengan ku. Karena pasti akan terjadi hal yang aneh, aku memberikan nomor telepon ibu ke Toni untuk berjaga – jaga.

Guru itu masuk dengan membawa beberapa barang dari laboratorium, saat melihatnya rasanya aku sudah mulau panas dan ingin langsung membunuhnya saja. Tapi, tentu saja aku tidak bisa berbuat semau ku. Aku hanya perlu untuk melumpuhkannya saja, selebihnya biar di urus oleh pihak – pihak yang berwajib.

Langsung saja aku maju ke depan dan tidak memperdulikan reaksi orang – orang di sekeliling ku. Ku ayunkan pisau yang ku bawa itu beberapa kali ke kaki guru itu hingga guru itu tidak bisa melawan sama sekali.

Sekilas aku melihat anak – anak sekelas berlarian untuk meninggalkan ruang kelas. Guru itupun mencoba untuk membela diri. Dia hanya tidak tahu kalau aku sudah mengetahui kedoknya yang sebenarnya. Tentu saja semua pembelaan tidak berpengaruh untuk ku.

Beberapa menit kemudian guru – guru masuk. Tapi, tak ada satupun yang membela ku. Aku mencoba untuk memberitahu mereka yang sebenarnya, tapi tak ada yang percaya pada ku.
Setelah guru teroris itu di bawa ke rumah sakit, beberapa polisi masuk ke dalam kelas. Aku merasa keberuntungan berada di sisi ku. Tapi ternyata aku salah. Polisi itu malah mebawa ku ke polsek terdekat.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa malah berbalik seperti ini. Apa para polisi itu lupa kalau target sebenarnya adalah si teroris itu?
***
Share:

4 comments:

  1. Nikmati kemudahan Bertransaksi di situs SAHABATKARTU
    Game Judi Online Dengan 1 User id Untuk 8 GAME
    ===========================================
    - Proses Deposit & Withdraw Hanya 2 Menit
    - Minimal DP & WD Cuma Rp. 20.000
    - Dapatkan BONUS 0.5% Setiap Senin
    - 100% ADMIN + 100% FAIR PLAY
    - JACKPOT HARIAN HINGGA PULUHAN JUTA RUPIAH
    =============================================
    SAHABATKARTU Telah Support Lebih Banyak Bank Local :
    BCA || MANDIRI || BNI || BRI || DANAMON
    ============================================
    SAHABATKARTU JUGA MENGGUNAKAKN SERVER POKER V YAITU
    SERVER YANG TERBAIK SAAT INI
    BURUAN DAFTAR DAN MAINKAN SEKARANG JUGA
    DAPATKAN BONUS SETIAP MINGGUNYA !!
    ===================================
    AKSES KE LINK ALTERNATIF DI :
    - www*sahabatkartu*biz
    - www*sahabatkartu*zone
    - www*sahabatkartu*org
    =======================
    SILAKAN HUBUNGI KAMI DI :
    Livechat : www*sahabatkartu*biz
    W.A : +85581734028
    PIN BB : 2BCDBEE2

    ReplyDelete
  2. Website Sahabatdomino Dengan Link Akses www,Slotdomino, Memiliki Tingkat Kemenangan Yang Luar Biasa, Ayokk.. Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga !! Syarat & ketentuan Berlaku !!
    LIVECHAT : SLOTDOMINO*com
    W.A : +6285974599065
    PIN BB : 2BE2DD7E
    PIN BB : DBFDDEFE

    ReplyDelete
  3. Dapatkan PROMO Bonus Di SAHABATKARTU
    - Bonus Rollingan 0,5%
    - Bonus Referal 15%
    Ayo gabung sekarang juga..!
    SILAKAN HUBUNGI CS KAMI DI :
    Livechat : www*sahabatkartu*biz
    W.A : +85581734028
    PIN BB : 2BCDBEE2

    SAHABATKARTU | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINO99 TERBAIK

    ReplyDelete
  4. Susah cari Situs judi online yang bisa di percaya...?
    Mari gabung di AGEN BANDARQ NAGAQQ
    Bonus Refferal 20%
    Bonus Turn Over 0,5%
    Agen Judi Online Terbesar dan Terpercaya se asia
    Daftar dan buktikan sendiri sekarang juga..
    WHATSAPP : +855967014811
    PIN BB : 2B209F68

    ReplyDelete