Thursday, April 16, 2020

SEJARAH GUNUNG KRAKATAU PURBA HINGGA ANAK KRAKATAU

Assalamualaikum ManTeman...

Dalam tulisan aku kali ini, aku ingin mencoba untuk membahas tentang gunung Krakatau. Pastinya gunung Krakatau sudah tidak asing lagi kan di telinga kita. Bdw, jika ada yang salah atau keliru dalam tulisan aku teman - teman boleh banget kasih masukkan di kolom komentar yah. Biar kita bisa sama sama belajar 😉


Kalau teman - teman pernah membaca atau mendengar kejadian tsunami di Banten dan Lampung pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, itu tuh di sebabkan oleh aktivitas vulkanik gunung Anak Krakatau. Lah kok anak? Berarti ada Ibu nya dong? hehe

Jadi, sebelum adanya gunung Anak Krakatau ini, dulunya itu ada gunung Krakatau. Mari kita kembali pada tahun 416 Masehi. Jadi pada tahun tersebut diperkirakan gunung Krakatau yang dikenal dengan Gunung Krakatau Purba meletus. Akibatnya, gunung yang tadinya mencapai 2000 meter mdpl dan lingkaran pantainya mencapai 11 kilometer hancur dan menjadi sebuah kawah besar dan membentuk tiga pulau, yaitu pulau Rakata, Panjang dan Sertung.

Setelah ledakan yang maha dasyat itu, Rakata mengalami dorongan vulkanik dari perut bumi dan akhirnya pulau ini tumbuh. Selain itu juga di tengah pulai ini juga tumbuh 2 gunung aktif yaitu gunung danan dan perbuwutan yang akhirnya ketiga gunung tersebut menyatu dan di sebut sebagai Gunung Krakatau.

Setelah tertidur selama 200 tahun, gunung krakatau kembali meletus dengan skala kecil pada 20 Mei 1880 hingga 26 Agustus 1883. Dan pada tanggal 27 Agustus 1883 terjadi ledakan yang sangat besar dari gunung Krakatau. Letusan ini terdengar hingga 4.600 km dari pusat ledakan. Menurut peneliti dari University of North Dakota, letusan tersebut merupakan letusan terbesar sepanjang sejarah modern.

Pada masa itu juga tersebar mitos yang belum bisa dipastikan juga kebenarannya. Jadi, sebelum ledakan di tahun 1883 itu seorang editor koran Boston Globe yang bernama Edward Samson bermimpi menyaksikan sebuah ledakan gunung berapi yang luarbiasa menakutkan. Ia juga menyaksikan tenggelam nya pulau - pulau dan beterbangan puing - puing bebatuan. Mimpi tersebut terasa sangat nyata dan membuat ia ketakutan. Samson akhirnya menuliskan mimpinya di sebuah kertas dan ditinggalkan di meja kerjanya. Namun, salah seorang temannya melihat tulisan tersebut dan mengira itu adalah berita yang akan di muat di koran oleh  Samson. Akhirnya si temannya ini memuat tulisan tersebut di koran.

Pada tulisan tersebut juga dituliskan bahwa ledakan itu melenyapkan pulau Pralape. Setelah berita itu di ungkapkan ke publik, banyak orang yang menanyakan kejadian tersebut. Redaksi lalu berusaha mencari pulau Prelape yang dikabarkan berada di Samudera Hidian. Namun hasilnya nihil.

Saat menyadari kesalahan yang di muat oleh  koran Boston Globe, koran tersebut akhirnya menulisakan permintaan maaf kepada masyarakat. Boston Globe juga mengatakan bahwa pulau Prelape sebenarnya tidak ada.

Hingga beberapa hari setelah kejaian itu, tepatnya pada tanggal 27 Agustus 1883 gunung Krakatau yang terletak di samudera hidia itu meletus dengan sangat dasyat. Dikabarkan bahwa ledakan yang terjadi 10 kali lebih kuat dari ledakat yang pernah terjadi di Nagasaki Hirosima pada perang dunia ke II.

Beberapa tahun kemudian, barulah diketahui bahwa Gunung Krakatau memiliki nama lain dua abad sebelumnya yaitu Pralape.

Jika kejadian itu benar adanya, maka letusan gunung Krakatau pada 1883 sudah di prediksi sebelumnya.

40 tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1927, muncul kembali gunung api yang bernama Anak Krakatau. Tiap tahun gunung ini terus tumbuh hingga di tahun 2010, Anak Krakatau mencapai ketinggian 230 mdpl. Lalu di tahun 2018 tepatnya di tanggal 22 Desember, Anak Krakatau kembali meletus dan mengakibatkan tsunami di Banten dan Lampung.

Nah ManTeman... Seperti itu dia sejarah dari Gunung Krakatau Purba menjadi Gunung Krakatau Baru hingga saat ini yang kita kenal dengan Anak Krakatau. Tulisan ini di buat hanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita saja. Semoga dapat bermanfaat dan kita semua terlindungi dari bencana alam yang terjadi.

Sekian dari tulisan saya, Terimakasih dan...
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu 😊
Share:

0 komentar:

Post a Comment