Assalamualaikum ManTeman 🙇
Ini adalah tahun pertama aku puasa tanpa dibangunin Ibu 😭 nggak ada makan sahur dan berbuka bareng keluarga 😭 sedih? Iya sedih, tapi bukan cuman aku aja yang sedih. Hampir seluruh penghuni asrama ini sedih dan mereka tetap berusaha tegar. Lalu apa yang membuat ku harus terlihat sedih 😌
Di asrama aku sekamar dengan 3 orang teman. Dua orang dari Kalimantan dan satunya lagi dari Mojokerto. Mereka adalah teman yang baik dan selalu mendukung aku.
Yayang (dari kalimantan), dia adalah yang paling dewasa, suka bangunin aku, suka omelin aku kalau aku males dan pokoknya sosok kakak banget dah (yang... kamu udah ku baik2in nih, jangan lupa traktiran yee 😄). Sandy (dari Kalimantan), dia yang paling rapi, tenang dan selalu frontal katain apa yang ia suka dan tidak suka (kepribandian yang baik San 👍). Desi / Taci (dari Mojokerto) dia yang baling suka aku deketin (soalnya empuk 😁), anaknya baik, dan polos (pada saat itu).
Alhamdulillah aku mempunyai teman kamar yang baik. Mungkin diatara mereka aku aja yang kurang baik 😂 Mereka juga pinter - pinter. Oh iya... hasil dari tes general english kemaren aku masuk kelas E (kelas paling terakhir 😔). Diantara teman kamar ku rasanya aku yang paling bego bahasa inggrisnya. Tapi, mereka selalu bantuin aku kalau aku ada kesulitan. Apa lagi Yayang, kalau aku ada hafalan percakapan atau apalah itu, Yayang selalu bantuin walau sampai larut malam (makasih yah yang, bdw manggil kamu kayak manggil gebetan aja 😅).
Suatu suasana yang nggak pernah aku bayangin. Makan bareng, becandaan bareng, curhat - curhatan bareng, pokoknya semua itu membuat aku sekilas lupa akan rasa sedih jauh dari Kota kelahiran ku. Ini semacam keluarga baru untuk ku 😊
Emang sih nggak ada Ibu yang bangunin sahur, tapi ada teman yang selalu bangunin. Emang sih nggak ada makanan yang tersedia saat mata ku melek, tapi ada aja yang ajakin cari makan bareng. Kalau ManTeman pikir bahwa jauh dari keluarga dan teman - teman yang lama akan membuat kita terpuruk dalam suatu kesedihan, percayalah bahwa Allah akan memberikan jalan cerita terbaik untuk kita 😉
Hidup di asram itu seru nggak seru sih 😁 Serunya tuh karena lebih ada kebersamaan dengan teman - teman, tapi jadinya kita kurang memiliki prifasi. Oh iya, yang tadinya aku anggap bahwa aku bisa bebas di kota ini, ternya di asrama ada jam malamnya. Walaupun nggak separah di Kendari (sebelum magrib udah harus di rumah), di Surabaya batas pulang maksimal jam 9 malam, kalau lebih dari itu bakalan diomelin sama penjaga asrama 😅
Canda tawa di dalam asrama itu membuat ku rindu sampai saat ini. Saat itu, kebersamaan sukses buat sedih akan jauh dari keluarga sirnah begitu saja. Walau pasti ada sedikit rasa rindu. Tapi semuanya masih bisa diatasi sejauh ini.
Di suatu malam aku dan teman - teman makan bareng di sebuah tempat makan dekat asrama. Tempat makan itu diramaikan dengan anak - anak dari LPK tempat aku belajar. Disitu aku baru sadar bahwa ada asrama lain yang terlihat seru. Tapi isinya kebanyakkan senior dan yang membuat ku kaget asrama cewek dan cowok kok di gabung 😱 (di part lain akan aku jelaskan mengenai asrama ini, yang pasti asrama ini dinamakan asrama ijo).
Sekilas aku melihat sosok yang tidak asing di mata ku. Yupp... cowok berbaju biru yang sekelas saat tes dengan ku. Tapi di asrama mukanya nggak sekaku di kelas, dia tampak lebih santai dengan baju kaosnya. "Aku merasa dia sedikit lebih misterius dari cowok lain di asrama itu. Ntahlah, mungkin itu hanya perasaan ku saja" (itu hanya anggapan awal ku saja).
Siapa sih cowok itu? kok dia selalu membuat ku fokus ke dia saat banyak orang yang seharusnya bisa aku perhatikan. Akan aku mulai bahas di hari esok yah 😊 makasih udah setia baca cerita ini ManTeman 🙏 Semoga selalu ada pembelajaran yang bisa dipetik.
Wassalamualaikum 🙇
0 komentar:
Post a Comment