Proses belajar mengajar di sekolah sudah selesai dan kami hanya fokus untuk menyiapkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Pagi itu dua orang dari sebuah Lembaga Persiapan Kerja (LPK) di Surabaya datang ke sekolah ku. Mereka menjelaskan sekilas mengenai tempat belajar tersebut. Setelah itu mereka memberikan sebuah undangan untuk mengikuti seminar bersama dengan orang tua.
Singkat cerita, aku menghadiri seminar tersebut dengan Bapak ku. Apa yang mereka tawarkan merupakan hal yang sangat menarik. Mulai dari jaminan kerja sebelum lulus hingga kesempatan untuk On The Job Training yang dilakukan di Malaysia. (teman-teman ku di LPK itu pasti tahu bagaiman kerennya proses seminar yang terjadi π Aku harap kalian tidak tertawa membaca bagian ini π )
Apa aku tertarik? Tentu saja aku tertarik, karena tempatnya di Surabaya. Yah... Surabaya, itu kota besar cuyy. Aku akan bebas dan itu tempat yang keren (setidaknya itu pemikiran sebelum aku menginjakkan kaki di tempat itu).
Bapak dan Ibu... Ya... Alhamdulillah aku diberikan kedua orang tua yang selalu mendukung ku kemanapun aku ingin menuntut ilmu. Bagi mereka selama aku bisa menjalankan study dengan baik, mereka akan selalu mendukung ku. Walau itu jarang terucap dari mulut Bapak ku π Tapi aku tahu kalau Ia menginginkan yang terbaik untuk ku π
Di saat semua teman ku sedang sibuk dengan tes masuk perguruan tinggi, aku sudah siap dengan tiket keberangkatan ku ke Surabaya. Hal tersebut bukan berarti membuat ku santai. Banyak pertanyaan - pertanyaan dari luar mengenai kemana kah aku akan melanjutkan Study ku.
Jurusan yang aku ambil dalam LPK tersebut adalah Business Management dan ntah kenapa di mata orang dewasa khususnya para guru jurusan terbaik hanyalah Kedokteran, Farmasi, Kebidanan dan jurusan - jurusan kesehatan lainnya. Apa karena aku dari jurusan IPA? Tapi apakah kah jalan hidup seseorang yang sukses hanya berasal dari jurusan - jurusan kesehatan itu? π€
Terserah orang mau berkata apa tentang keputusan ku mengenai jurusan yang aku ambil. Yang penting menurut orang tua ku itu bukan jurusan yang buruk, akan ku jalani sekuat tenaga ku. πͺ
Lalu, apakah ada yang membuat ku ragu untuk merantau???
Tentu saja ada. Tapi bodohnya yang membuat ku ragu itu bukan tentang jauh dari orang tua maupun keluarga ku lainnya. Ntah kenapa sebelum aku meninggalkan kota kelahiran ku, aku beranggapan bahwa aku sudah sangat siap berpisah dari keluarga ku.
Justru yang membuat ku ragu adalah proses adaptasi dengan lingkungan baru. Aku tahu di Surabaya aku akan tinggal di sebuah asrama dan aku bukan orang yang mudah untuk memulai suatu pertemanan. Ada sedikit rasa takut tidak mendapatkan teman seperti sahabat - sahabat ku di Kendari. Oh iya, selama SMA aku punya tiga orang sahabat cewek dan tiga orang sahat cowok yang benar - benar aku sayangi π
Selain itu, aku juga akan berpisah dengan seorang cowok yang telah membuat ku sedikit lebih dewasa. Kita sebut saja Za. Za adalah mantan pacar ku. Aku pacaran dengan dia kurang lebih setahun dan putus karena (aku lupa alasan putusnya pada saat itu)π . Yang jelas saat aku memutuskan untuk merantau kita sudah tidak berpacaran lagi. Tapi, baik aku atau dia masih menjalin hubungan silaturahmi yang
Saat SMP aku juga memiliki saudara tak sedarah (seperti itulah kami mengibaratkannya). Kami dekat karena kami sama - sama berjuang dalam organisasi Pramuka Gugus Depan xxx di Kota Kendari. Mereka adalah orang - orang yang sangat perduli dan baik kepada ku. Aku merasa berat untuk meninggalkan mereka π’
Tapi, di luar semua itu aku sadar bahwa cara penggapaian cita - cita setiap orang berbeda - beda. Baik itu sahabat SMA, mantan pacar, dan saudara ku di SMP, aku tidak bisa terus bersama mereka dan menjadi Dita kecil yang berhenti di tempat. Aku harus melangkah sedikit lebih jauh untuk menggapai apa yang aku inginkan.
Hingga tiba hari dimana aku harus meninggalkan Kota kelahiran ku untuk waktu yang lama.
Ok ManTeman... kita skip dulu ceritanya untuk bahan postingan di hari esok π
Seomoga apa yang Dita ceritakan ini bisa bermanfaat dan Dita tunggu saran serta kritikkan ManTeman di Kolom komentar π
Wassalamualaikum π
0 komentar:
Post a Comment