Friday, July 13, 2018

CINTA SEORANG SKIZOFERNIA - TERIMAKASIH

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Aku mau ngelanjutin cerita yang judulnya "Cinta Seorang Skizofernia". Tapi, bagi ManTeman yang belum baca tulisan saya sebelumnya, ada baiknya di baca dulu biar paham alur ceritanya 😊 Link nya ada di bawah ini yahh 👇👇👇

Prolog 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-prolog.html
1. Kelulusan 👉  http://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-kelulusan.html
2. SMA  👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-sma.html
3. Persiapan Pindahan 👉 https://catatanaanakrantau.blogspot.co.id/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-persiapan.html?showComment=1527177845795#c1682519686773399213 
4. Pindahan 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/05/cinta-seorang-skizofernia-pindahan.html
5. Sekolah Baru 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-sekolah-baru.html?m=1
6. Ibu Penjaga UKS 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-ibu-penjaga.html?m=1
7. Tukang Kebun Sekolah 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-tukang-kebun.html?m=1
8. Toni dan Ibu 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-toni-dan-ibu.html?m=1
9. Teroris 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/06/cinta-seorang-skizofernia-teroris.html?m=1
10. Kantor Polisi 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/07/cinta-seorang-skizofernia-kantor-polisi.html?m=1
11. Psikiater 👉 http://catatanaanakrantau.blogspot.com/2018/07/cinta-seorang-skizofernia-psikiater.html

12. TERIMAKASIH



Cinta hanyalah 5 huruf yang tak bermakna jika mereka tidak di satukan. Begitu juga dengan ku, aku tidak akan memiliki bahkan tidak akan menemukan makna dari hidup ku jika aku tidak bertemu mereka. Mereka orang – orang yang sangat ku cintai tentunya.

Dengan memiliki mereka, aku tidak perlu takut untuk tidak di cintai, karena mareka telah memiliki banyak cinta untuk ku. Untuk aku, anak yang benuh dengan kekurangan. Sulit berinteraksi, bahkan memiliki catatan kejiwaan yang buruk.
***

Tiara… walau kamu hanya teman imajinasi ku, teman khayalan ku, halusinasi ku. Tapi, dengan adanya kamu, aku pernah menjadi Cinta yang di hargai. Aku pernah memiliki semangat walau hanya untuk memperkenalkan diri di depan kelas. Aku pernah memiliki kenangan yang indah walau itu ternyata ciri – ciri aku sakit jiwa.

Aku tidak pernah menyesali kehadiran Tiara dalam kehidupan ku. Karena Tiara hadir dengan membawa Cinta. Bukan Cinta nama ku, tapi cinta dalam artian kasih saying dan rasa penghargaan atas diri ku yang bukan apa – apa ini.

Terima kasih Tiara… terimakasih teman halusinasi ku. Dengan kehadiran mu, aku banyak mendapatkan hal positif yang mungkin tidak bisa di alami oleh orang – orang normal di luar sana.
***

Ibu penjaga UKS… sosok Ibu yang hadir sesuai dengan harapan ku. Dengannya aku mendapatkan Cinta yang sesungguhnya dari seorang Ibu. Aku benar – benar menikmati setiap detik bersamanya. Walau dengannya aku menjadi gila.

Terlepas dari belau hanya sekedar halusinasi ku saja, tak ada rasa penyesalan akan hadirnya. Dengan keberadaanya, aku bisa mendapat Cinta dari seorang Ibu.

Terimakasih Ibu penjaga UKS. Karena mu aku bisa menjadi anak yang merasakan kasih saying dan perhatian dari seorang Ibu.
***

Bapak tukang kebun… aku tidak menyangkan dengan hadir mu bisa membuat ku masuk kantor polisi. Itu adalah hal yang ingin ku tertawakan saat ini. Aku tidak akan menyalahkan mu yang hanya sekedar halusinasi ku itu. Tapi, aku ingin berterimaksih. Tanpa mu aku mungkin tidak pernah mengetahui tentang catatan kejiwaan ku ini.

Bapak tukang kebun juga sudah member ku Cinta, Cinta dalam bentuk kepercayaan. Walau apa yang dipercayakannya pada ku adalah hal yang negative. Tapi aku rasa kepercayaan itu adalah bentuk rasa Cintanya.
***

Ayah dan kedua Kakak ku… aku tahu kalian terlalu sibuk di luar sana. Tapi aku benar – benar mengharapkan kehadiarn kalian bukan hanya saat aku mengalami salah. Setidaknya itu adalah pemikiran ku dulu – dulu.

Ayah dan kedua Kakak ku… terimakasih… terimakasih karena kalian telah member ku Cinta… Cinta dalam diam kalian. Aku tahu, jauh dari tempat aku berada saat ini ada tiga orang lelaki yang selalu mendoakan kebaikkan untuk ku. Aku tahu ada seorang lelaki yang sedang berjuang untuk kehidupan ku.
***

Ibu… sebelum berterimakasih, aku perlu meminta maaf kepada mu. Banyak sekali kalimat dan tingkah laku ku yang pernah menggoreskan luka di hati mu. Meski begitu, kamu selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk ku.

Rasanya cinta tiada tara berasal dari hati mu. Ibu rela meninggalkan kesenangannya dalam bekerja dami dekat dengan ku, walau aku tidak menyambut hal tersebut dengan baik. Tapi, Ibu selalu berusaha untuk ku.

Ibu… aku merasa menjadi anak yang sangat beruntung saat ini. Karena aku mendapat Cinta yang begitu besar dari mu. Aku bahkan tidak tahu akan kah aku bisa memberikan cinta yang sama besarnya kepada anak – anak ku kelas?

Ibu… dari mu aku belajar bagaiman cara agar tetap tegar menjalani hidup. Dari mu aku mendapat semangat untuk terus makan obat – obatan yang membuat ku semakin lemah itu. Dari Ibu aku mendapat semangat untuk terus menjadi Cinta yang lebih baik terus untuk kedepan dan kedepannya lagi.

Ibu… terimakasih atas rasa cinta yang tak bisa aku khiaskan lagi dengan kalimat apapun itu. Tanpa mu, Cinta bukan apa – apa di dunia ini.
***

Anthony Putra Wardana yang saat ini menjadi kekasih ku… rasanya aneh dengan diri mu yang meminta ku untuk menjadi pacar mu di saat kamu mengetahui bahwa aku ada kelainan dalam catatan kejiwaan ku. Rasanya aneh dengan mu yang dengan lapang dada mengantar pacar mu yang gila ini ke klinik ke jiwaan di satiap minggunya.

Anthony Putra Wardana, kamu satu – satunya teman yang benar – benar nyata untuk ku. Satu – satunya teman yang bisa dilihat oleh orang – orang sekitar ku. Terimakasih karena sudah dengan lapang menjadi kawan wanita yang sedang sakit jiwa ini.

Anthony Putra Wardana, aku sendiri tidak mengerti dengan pemikiran mu yang meminta ku untuk menjadi pacar mu. Tapi, aku tahu kalau kamu sedang menghadirkan cinta dalam bentuk yang tidak bisa ku deskripsikan. Kamu memberi cinta dari hal yang seharusnya membuat orang membenci ku.

Anthony Putra Wardana, terimakasih karena telah menjadi pasangan yang menerima ku dengan segala kekurangan yang aku miliki. Terimakasih karena ada di masa – masa sulit dalam hidup ku. Terimakasih karena sedang berjuang menjadi dokter pribadi untuk ku.
***

Aku tidak pernah menyadari cinta – cinta yang hadir dalam hidup ku sebelumnya. Bukan karena aku menolaknya, aku hanya belum menyadari bahwa itu semua yang dinamakan orang – orang dengan sebutan Cinta.

Aku tidak tahu bagai mana mendeskrisikan mengenai hal abstrak yang satu itu. Tapi bagi ku hanya satu, bahwa cinta adalah mereka, mereka yang dengan tanpa alasan apapun memberi ku cinta di tengah kekurangan yang aku miliki. Cinta itu kita, lima huruf yang tak akan memiliki makna jika tak bersama.

*TAMAT*

Share:

0 komentar:

Post a Comment