Monday, January 22, 2018

19 TAHUN DITA, DARI DALAM HATI KU YANG PALING DALAM

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Pagi itu tepat tanggal 8 September 2015. Untuk kedua kalinya aku ulang tahun tanpa keluarga ku. Tapi, aku merasa tidak sesedih di tahun pertama. Mungkin aku sudah mulai terbiasa di tanah rantau ini 😊 Lingkungan ku membuat aku seakan memiliki rumah kedua di sini 😊

Hari itu berjalan seperti biasanya 😊 bangun, kuliah, pulang, makan, tidur, ngerjain tugas. Yah... namanya juga mahasiswa.

Yang berbeda saat kuliah dan dosennya belum masuk (saat itu udah masuk kelas malam), salah seorang teman ku sadar kalau aku ulang tahun dan mereka membakar lilin dan menyuruhku untuk tipu lilin. Konyol 😆 But, hal - hal sederhana itu sangat menyenangkan pada saat itu 😊
thank you so much BM-A
Setelah itu, di malam harinya saat aku lagi di kamar sendirian tiba - tiba aku dapat kejutan dari anak - anak asrama hijau 😍 Mereka masuk kamar sambil nyanyi lagu happy birthday dan bawa tumpukkan roti 😍 (so sweet banget gengs 😚).
Ma'aci teman - teman 😚
Bahagiah banget rasanya hidup disekeliling orang - orang yang sayang dan perduli dengan ku 💓 Padahal kalau boleh di bilang aku termaksud orang yang cuek dengan sekitar ku. Tapi mereka tetap membuat ku seakan aku juga care dengan mereka 😞 (Maafkan aku gengs).

Dan 8 September itu berlalu dengan penuh ucapan dari teman - teman, baik itu yang jauh maupun yang dekat dengan aku 😊 Banyak banget yang care dengan aku, tapi aku malah masa bodoh dengan lingkungan ku 😔 Seiring dengan berjalannya kisah ku ini, ManTeman aku tahu kok gimana masa bodohnya Dita dengan lingkungannya 😖

Karena pertemuan dengan Calon Angkatan 2 Pripala Melville sudah mulai diselenggarakan, kami berusaha untuk mengumpulkan adik - adik junior untuk bergabung dalam organisasi ini 😊 Banyak sekali yang antusias dengan Pripala Melville 😊 Rasanya udah mau punya adik itu kayak diri kita udah gede gitu 😅

Saat berdiri di depan ruangan dan menyampaikan beberapa kata, itu seperti flash back dimana aku yang setahun kemarin duduk seperti mereka dan mendengarkan kakak kakak perintis 😅 (waktu itu begitu cepat berlalu, dan membuat ku rindu).

Aku yang sedang asik memperhatikan adik - adik dari depan ruangan tiba - tiba dikagetkan dengan kejutan ulang tahun dari saudara - saudara ku 😍 Kebetulan Tyo juga berulang tahun di bulan September, maka jadilah ada dua kue pada saat itu 😆
btw ini bukan muka sedih, tp lagi make a wish 😅
Saat selesai make a wish, lalu kami memotong kue itu dan makan bersama dengan adik - adik calon angkatan 2 Pripala Melville 😊 Senang banget rasanya saat berada di sekeliling kalian 😊 Tawa dan canda yang diciptakan bersama kalian rasanya bisa membuat kita ga kesepian walau jauh dari keluarga 😇

Setahun pertama aku di perantauan itu adalah masa dimana aku memiliki banyak sekali teman. Banyak banget yang care dengan aku, banyak banget yang ingat hari - hari penting ku, banyak banget yang bantu aku tanpa aku minta bantuan.

Thanks for it gengs 😭 Kalau ingat semua masa - masa itu rasanya aku ingin sekali kembali dan memperbaiki semuanya 😭 Ga hanya menjadikan satu prioritas yang menghiasi hidup ku. Tapi ada kalanya di samping prioritas itu aku juga butuh yang lain.

Walau aku memang ga menjahati sekeliling ku, tapi aku sadar secara berlahan aku memang menarik diri dari teman - teman ku 😞 Ntah kapan aku pertama menyadari hal itu, mungkin saat aku udah ga bareng prioritas ku lagi.

Dan saat ini, aku kesepian 😢 Menyalurkan segala kisah indah itu dalam sebuat tulisan sederhana ini membuat ku sedikit terhibur dan secara berlahan menyadari sedikit demi sedikit kesalahan yang aku lakukan 😢

Dari pada ga sadar sama sekali kan yah. So, makanya hampir di setiap tulisan ku, aku menyelipkan pesan untuk berkawanlah sebanyak - banyak nya. Karena di saat kamu sendiri, itulah moment dimana kamu hampir menyerah untuk hidup di perantauan.

Aku tetap kuat sampai dekit ini karena ada alasan yang lebih kuat dari pada sekedar kesendirian. Berfikiran untuk menyerah dan kembali ke kampung halaman itu memang ada, bahkan sering ku rasakan.  Tapi, semuanya akan aku ungkap dalam kisah ku yang lain 😊

Terimakasih sudah setia membaca Catatan Anak Rantau, semoga bisa menjadi pembelajaran untuk ManTeman semuanya 😇
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Saturday, January 20, 2018

MAHAMERU 3.676 Mdpl WITH PRIPALA MELVILLE (PART 3)

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Aku mau ngelanjutin lagi nih kisah tentang pengelaman aku mendaki di gn. Mahameru 😍 Jadi, bukannya jalan terus sampai kali mati, kami malah singgah di tempat jualan semangka 2.500 😅 (teman - teman silahkan baca part sebelumnya tentang semangka ini).

Kami memborong dagangan Bapak itu 😅 Kebetulan udah lapar dan haus banget. Pas liat semangka apa ga langsung pengen ngeborong tuh 😅

Bapak itu adalah penjual yang jalannya paling jauh, bagaimana tidak, ia bahkan sampai melewati kali mati untuk menjual. Teman - teman yang udah baca part sebelumnya tahu kan berapa lama perjalanan yang haru kami tempuh hingga sampai ke kali mati. Tapi, bapak itu hanya menempuh dengan beberapa jam saja 🙀 Fisiknya kuat amet.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan sampai ke tenda. Saat di tenda, kami langsung membereskan tenda dan mumbuat makanan. Karena kami ingin bermalam di Ranu Kumbolo. Tempat paling TOP BGT dah selama perjalanan 😍

ini foto sebelum meningggalkan kali mati dan latarnya itu Gn. Mahameru 😍
Perjalanan kembali ke ranu kumbolo ini kami tempuh ha,pir dua kali lipat lebih cepat dari sebelumnya. Selain karena jalanannya menurun, mungkin juga karena semangka tadi 😅

Singkat cerita, kami sampai di ranu kombolo dengan selamat. Alhamdulillah bisa lihat pemandangan indah ini lagi 😍 Kami langsung bergegas membangun tenda, makan dan beristrahat, karena kami sampai sudah magrib.

Saat pagi harinya, pemandangan yang indah itu terulang kembali 😍 Tapi konyolnya di rambut Haydar malah ada salju 😂 saking dinginnya tuh. Kami berencana untuk turun jam 9 pagi. Tapi itu tidak sesuai dengan kenyataan 😅

Jadi saat bangun, kami foto - foto sampai sekitar jam 6an. Lalu kami membuat upacara kecil untuk pengalungan scraft hitam (tujuan utama kami emang untuk peningkatan dari anggota muda menjadi anggota tetap, karena kami masih minim pengetahuan maka dilakukan pendakian bersama).

Saat gladi untuk upacara, rasanya kami semua harus belajar pbb dulu dah 😂 ga ada yang bener pbb nya. Parah banget dah pokoknya 😂 untuk latihan aja sampai di ulang berkali - kali 😂

Dan Alhamdulillah kami pun sah dinyatakan sebagai Anggota tetap 🙌 Upacara selesai sekita jam 8an dan kami lalu bergegas untuk membereskan tenda. Yang biasanya beresen tinda itu hanya butuh waktu beberapa menit aja, karena bercanda malah sampai 3 jam 😂 Rada susah sih kalau mau ga becanda sedangkan di sini ada Tyo dan Haydar, mereka kalau udah ketemu berubah jadi pelawak 😂

Setelah semuanya beres, kami lalu turun menuju ranu pani. Perjalanan pulang itu memang lebih cepat dari perjalanan pergi. Walau dengan sisah tenaga yang udah merindukan kasur, kami masih penuh semangat untuk pulang 😅

Ga kerasa perjalanan yang menyenangkan itupun selesai juga 😢 Senang tapi sedih juga sih, tapi banyak senangnya 😅 Singkat cerita kami tiba di kali mati, cari jeep lalu oper ke angkot dan tibalah kami di stasiun kereta api dengan tampang gembel 😅

Tempat duduk di stasiun itu full dan karena capek kami malah melantai dengan pakaian yang sangan lusu, kalau ga pakai carrier kami pasti udah di kira gembel 😆

Setibanya di Surabaya, kami di jemput dengan Kak Wira (ketum kite nih). Walau capek, kami malah ga henti - henti nya becerita 😆 (kebetulan Kak Wira Request untuk masuk dalam Catatan Anak Rantau, ku bongkar aja kedok mu di sini yah Kak 😂).

Jadi dari awal kami itu udah kecewa banget, masa sih ketumnya malah ga ikut. Kami kan juga pengen di kalungin scraft sama si Ketum. Tapi, alasannya tetap ga bisa kami bantah. Alasannya saat itu adalah urusan kerjaan. Ga mungkin dong kita suru Ketum keluar dari kerjaannya, nanti dia makan apa 😭 Walau pada saat itu fikiran labil kami beranggapan itu semua karena pacarnya. Bodo amet lah yaa, namanya juga kebawa emosi (terlapas itu bener atau ga, maaf kan kami Kak Wira 🙏).

Tapi, ada satu nilai plus dari aku untuk Ketum yang satu ini. Dia membuka dan menutup perjalanan kami, walau ga ada dalam perjalanannya 😅 Kak Wira menyambut kami dengan nasi goreng yang saat itu kok rasanya enak banget yak 😂 mungkin kerena capek dan laper 😂

Aku tahu dari sisi Kak Wira ada sekit rasa kecewa karena ia ga ikut dalam pendakian itu (atau mungkin aku sok tau aja yah 😅) Soal nya dia begitu antusias dalam mendengarkan cerita kami dan yah susah deh di ungkapkan dengan kata- kata, intinya dia juga sebenarnya pengen ikut (menurut aku sih 😅).

Aku sering banget diskusi bareng Anggi tentang dua perintis ku itu (Kak Wira dan Kak Faisal). Bagi kami mereka dua orang yang sangat antusias dalam membangun organisasi Pripala Melville. Tapi... akan aku ceritakan di part tentang Pripala Melville yang lain 😅

Alhamdulillah kisah tentang Mahameru ini selesai juga 😅 Banyak banget pelajaran yang aku dapat selama perjalanan.

Pertama tentang kebersamaan yang kami bangun selama perjalanan itu. Percaya atau ga, setelah pendakian itu kami berlima (angkatan 1) menjadi semakin akrab. Padahal dulu mana ada aku akrab sama Haydar dan Nurul, kalau Tyo sih emang karena kami sekelas, kalau Anggi yah kalian tahu lah ya.

Yang kedua itu tentang toleransi yang kami bangun. Yup, kami harus menghargai keputusan Kak Wira dan ga boleh egois dengan apa yang kami mau saja. Karena sudut pandang orang itu berbeda - beda. Bukan karena Kak Wira tidak menjadikan Pripala sebagai prioritasnya. Tapi memang yang menjadi prioritas ada masanya di nomor dua kan.

Lalu tentang kerasnya kehidupan. Bapak - bapak yang tiap hari mendaki hanya untuk berjualan semangka itu benar - benar membuat ku takjub dan ga henti - henti nya bersyukur masih di beri kemudahan hidup oleh Allah 😭

Yang pasti di sekeliling kita itu sebenarnya bisa menjadi pembelajaran tersendiri untuk kita. Asalkan kita tidak memiliki gelas penuh. Maksudnya adalah kita masih mau menampung segala jenis pembelajaran, tidak menganggap bahwa diri kita itu tahu segalanya.

Tidak perduli dengan tingkat pendidikan, tiap orang pasti memiliki kisah hidup yang bisa menambah wawasan kita. Maka tidak ada salahnya berkawan. Aku hidup di perantauan bertemu dengan berbagai jenis orang yang berbeda - beda, dan dalam setiap perbedaan itu bisa menjadi wawasan tersendiri lagi untuk ku.

So, teman - teman yang ingin coba merantau, bagi ku itu hal yang bagus, selama kalian bisa membawa diri ke arah yang lebih positif 😉 Sekian Catatan Anak Rantau kali ini, semoga kedepannya bisa membawa kisah yang lebih menarik lagi untuk ManTeman semuanya 😊
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Friday, January 19, 2018

MAHAMERU 3.676 Mdpl WITH PRIPALA MELVILLE (PART 2)

Assalamualaikum ManTeman...

Kali ini aku bakalan ngelanjutin kisah pendakian Mahameru yang aku posting kemaren. Seperti yang bilang di part sebelumnya, cerita ini terlalu panjang 😅 makanya mesti berseri 😂

Ok kita lanjut aja. Pagi harinya aku dibangunin oleh salah seorang teman ku untuk lihat sunrise. Sebenarnya mager banget, suasana dingin dan badan yang lelah sangat mendukung untuk kembali tidur.

Tapi, rasa malas itu terpaksa kami lawan agar tidak sia - sia perjalanan yang lumayan menguras tenaga ini. Dan hasilnya, SubhanaAllah indah sekali. Jadi bayangin di atas Ranu Kumbolo kabutnya bagai asap, jadi seakan airnya itu panas, lalu samar - sama cahaya mentari mulai menerangi pemandangan yang sangat menakjubkan itu. Ahh rasanya ga bisa dijelaskan dengan kata - kata lagi 😍
kira - kira seperti ini pemandangannya, tapi ini udah rada terang sih
Waktu itu ada hal yang buat aku sebel banget sama Anggi sampai detik ini 😔 Yup, dia malah tulis di kertas salam untuk gebetannya dulu (aku lebih cemburu sama gebetannya dari pada sama mantannya, soalnya aku tahu gimana dia perjuangin cwe itu 😣) dan di foto di Ranu Kumbolo, kesel iya kesel. Tapi ga ada satu teman ku pun yang tahu kalau kita perang dingin saat itu 😅

Mungkin karena itu juga aku dan Anggi selalu di lihat sebagai pasangan yang adem - adem aja, ga pernah berantem atau semcamnyalah. Karena bagi aku (ga tahu kalau bagi Anggi) aib dalam hubungan ku ga perlu orang lain tahu, mereka cukup tahu bahagiahnya kami aja.

Setelah puas menikmati ciptaaan Allah yang satu itu, kami lalu bergegas untuk mengisi perut dan merobohkan tenda 😅 Perjalanan yang harus kita tempuh masih setengah lagi 🙀

Setelah mengisi perut dan merapikan perlengkapan, kami lalu bergegas untuk melanjutkan perjalanan, tujuan selanjutnya yaitu kali mati.
ini foto sebelum jalan, dibelakang kami itu tanjakan cint
Rute pertama yang kami lewati saat meninggalkan Ranu Kumbolo adalah Tanjakkan Cinta, bagi teman - teman yang pernah nonton 5 cm pasti tahu mitosnya kalau kita jalan terus tanpa menengok ke belakang sambil membayangkan orang yang kita cintai, makan orang tersebut akan mencintai kita juga (mitos... mitos... 😂).

Bagi aku? Bodo Amet, ngapain lagi aku ngebayangin orang yang aku cintai kalau orang itu lagi bareng aku berjuang untuk menaklukkan puncak tertinggi jawa 💞 (eaaa sok sok an lu Dit 😅).

Setelah sukses melewati tanjakkan cinta, fix baru mulai perjalanan tenaga kita udah sangat terkuras 😅 Rasanya pengen tidur lagi 😂 Tapi, pemandangan lain menjadi semangat kami 😊 Dari atas Ranu Kumbolo emang sesuatu deh 😍 dan di sisi lain ada pandang rumput yang sangat luas 😍 Rasanya, selama perjalanan aku selalu takjub dengan pemandangan yang ada.

Selama perjalanan ga ada yang terlalu berarti selain seiris tipis semangka seharga Rp 2.500 😂 Hafal banget aku sama harganya 😆 ga heran sih kenapa harganya semahal itu, soalnya yang berjualan harus naik turun gunung untuk membawa barang dagangannya 😭 Sesuah itu kah nyari nafka 😭

Singkat cerita kami tiba di Kali Mati sekitar jam 2 siang (kalau ga salah yah). Bukannya langsung bangun tenda, kami malah berjemur 😅 Soalnya suhunya itu dingin, tapi mataharinya hangat. Dari situ aku sadar betapa nikmatnya berjemur itu 😅 (bodo amet sama kulit yang menghitam, yang penting aku bisa nikmatin setiap detik suasana di sini).

Setelah bangun tenda, kami bagi tugas ada yang masak dan ada yang ambil air. Karena males masak, aku milih untuk ngambil air. Tapi ga kepikiran kalau jarak ngambil airnya itu kami tempuh hampir sejam 😭 Karena nama tempatnya Kali mati, aku pikir ada sumber air yang dekat, tenyata aku ga fokus sama namanya Kali Mati, ya itu emang kali tapi udah mati Dita.... 😭

Selesai bangun tenda, selesai masak, selesai ambil air, selesai makan, semua itu selesai sekitar jam 7an dan suasana sudah gelap. Karena bercerita panjang lebar lagi, kami lupa kalau kami harus tidur karena tengah malam harus melanjutkan perjalanan ke puncak (Just info, kalau mau naik ke puncak Mahameru itu emang tengah malam gitu, soalnya jam 9 pagi udah harus turun karena ada semacam gas beracun gitu).

Lalu sekitar jam 9 malam kami bukannya tidur malah tulis2 di kertas untuk salam - salam ke bla bla bla (sedikit alay yah hahaha). Setelah itu kamipun tertidur satu per satu 😅

Sekitar jam 1 malam kami bangun dan bergegas untuk muncak. Ini adalah jalur ter ekstrim selama perjalanan dari awal. Jadi jalannya itu nanjak banget dan bukan tanah, tapi pasir 😱 Coba kalian bayangin gimana sakitnya saat kalian melangkah 1 langkah tapi malah turun 2 langkah 😭 soalnya pasir jadi kami naik eh turun lg 😭 berasa dipermainkan 😭

Tapi selama perjalanan ada yang selalu semangatin kok 😏 Walau aku tahu kalau dia juga malah udah mau nyerah 😂

Konyolnya lagi, kami malah sempat tertidur di tengah perjalanan 😂 Padahal tempatnya itu bahaya banget, kebayang ga kalau lg tidur di timpa batu 🙀 Ntah kenapa kemaren tuh malah tidur aja tanpa mikirin hal - hal itu (jangan di tiru yang teman - teman).

Saat bangun matahari malah udah tinggi, bego banget ga tuh 😅 dan hasilnya adalah... Ini dia rahasia yang selalu kami tutup - tutupi bahwa kami itu hanya sampai puncak bayangan aja karena waktu dan kondisi yang sudah sangat tidak memungkin kan 😭 (rasanya pengen remedial lagi ke sana).

ini dia wajah kusam para wanita strong yang udah lupa dengan bedak dan lipstik 😅

di sini keliatan banget kemiringannya 😅 kira - kira kayak itulah medannya
Intinya, kami baling dengan lelah dan sedikit kecewa. Tapi gapapa juga sih, soalnya emang udah siang juga. Kalau maksain naik malah bahaya 🙀

Saat turun itu adalah tantangan terbesar buat aku 😭 Saat balik belakang baru nyadar tempatnya itu tinggi banget. Indah sih, indah banget. Aku berasa lebih tinggi dari awan - awan itu. Tapi 😭 Aku takut ketinggian 😭 Jalannya ber pasir pula 😭

Teman - teman lain dengan senangnya malah kayak main perosotan tapi berdiri 😅 jadi kata Haydar sama Tyo mereka itu Avatar sang pengendali tanah 😆 Konyol banget dah pokoknya 😆

Dan aku ? 😩 Awalnya aku di bantuin sama Kak Faisal untuk turun, lalu di opor ke Anggi dan Kak Faisal bantuin Kak Weni 😟 Aku merasa kayak merepotin banget dah pokoknya. Bukannya alay atau apa, emang ga banyak yang tahu sih, tapi aku emang takut ketinggian 😭 (Dita aneh, suka naik gunung tapi kok takut ketinggian 😤).

Kayaknya udah kepanjangan lagi nih ceritanya 😅 Aku skip dulu yah, nanti aku buatin part 3 lagi deh 🙏 Aku takutnya ManTeman capek bacanya. Gapapa yang, biar aku ada bahan juga buat besok 😅 Sekian dulu untuk postingan hari ini, semoga bisa menghibur ManTeman semuanya 😇
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Thursday, January 18, 2018

MAHAMERU 3.676 Mdpl WITH PRIPALA MELVILLE (PART 1)

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Seperti pada judulnya, kali ini aku akan menceritakan pengalaman pertama ku saat mendaki gunung dengan ketinggian 3000+ Mdpl 🙀 (Emangnya kuat Dit? 😏). Dan parahnya lagi sebelum pendakian aku malah jarang ikut latihan fisik, bego banget ga tuh 😥

Jadi, setelah penerimaan angkatan ku, ada sedikit masalah antara Organisasi ku dengan Kampus. Bagi kampus ini adalah organisasi yang terlalu ekstrim dan mereka sudah tidak mensuport kami lagi dalam bentuk apapun (termaksud dalam dana) ini kenapa dari awal aku bilang bahwa ini adalah Organisasi yang sangat mandiri 😊 Lebih lanjutnya akan aku ceritain dalam part yang lain yah 😉

Kami berangkat bertujuh, yaitu dua orang Perintis dan 5 orang angkatan 1. Mungkin teman - teman yang membaca part tentang Pripala Melville bingung kenapa kami tinggal ber lima. Sebenarnya ada satu orang yang masih aktif tapi ga dapat izin dari orang tua dan yang lainnya gugur di telan waktu (itu hal biasa dalam suatu organisasi).

Kami berkumpul di depan asrama hijau yang secara kebetulan di asrama ini memang sering jadi tempat ngumpul kami (bagaimana tidak, kampus memang tidak memberikan tempat buat kami 😭). Kak Wira yang saat itu menjadi Ketua Umum (pertama) tidak bisa ikut bersama kami karena urusan pekerjaan (kebetulan angkatan di atas aku udah masuk tahun kedua dan mereka harus bekerja). Tapi, di subuh itu Kak Wira masih mengantar kami sampai ke stasiun Wonokromo (ini pertama kalinya aku naik kereta 😅).

Setibanya di stasiun kami menunggu kereta yang akan membawa kami ke Malang 😊 Saat keretanya datang, kami langsung aja naik seperti penumpang lainnya. Di dalam kereta mulai lah perjalanan kami yang sangat menyenangkan itu 😅
dalam kereta tetap eksis dong 😅
Tak kenal maka tak sayang. Jadi aku akan memperkenalkan satu per satu saudara - saudara ku di Pripala. Yang paling depan itu namanya Kak Weni, dia adalah salah seorang perintis yang turut membangun organisasi Pripala Melville 😊 Di belakang Kak Weni itu ada Nurul (jilbab abu - abu), Nurul ini seangkatan dengan aku, tapi dia dari jurusan Accounting 😊 Di belakang Nurul itu aku 😅 Lalu di samping ku itu Anggi 💓 samping Anggi ada Tyo, Tyo ini asalnya dari Kendari juga loh, dia angkatan 1 juga sama kayak aku 😊 Depan Tyo itu yang lagi tidur Kak Faisal, dia juga salah sorang perintis 😅 nah yang satu lagi di samping Kak Faisal itu namanya Haydar dia juga seagkatan dengan aku 😊
ini foto sebelum naik Jeep
Saat tiba di Malang, kami langsung ke tempat (lupa namanya), di situ kami naik Jeep sampai ke Ranu Pani. Saat di Jeep itu aku berdiri di belakang bareng cwok - cowok 😅 sedangkan Nurul dan Kak Weni duduk di depan (badungnya aku 😅). Tapi seru loh nikmatin pemandangan dengan angin yang langsung menerpa wajah kita 😊

Setelah tiba di Ranu Pani kami langsung mendaftarkan diri sebagai pendaki (yak kira - kira seperti itulah peraturannya)
saking eksisnya kita, di tempat pendaftaran aja foto 😅
Kami start pendakian itu sekitar jam 2an siang. Saat setengah perjalanan rasanya itu seperti di permainkan 😭 dipermainkan sama Kak Faisal lebih tepatnya 😭 Katanya udah dekat kok dek udah dekat, tapi kok ga nyampe - nyampe 😅 Kebetulan Kak Faisal dan Kak Weni udah pernah ke situ, tapi hanya sampai ke Ranu Kumbolo.

Tapi, saat melihat ke bawah (jalannya seperti jurang - jurang gitu), MasyaAllah indahnya 😍 berasa awan itu ada di bawah kita 😍 itu pemandangan yang masih menjadi salah satu yang terindah dalam hidup ku 😍

Sepanjang perjalanan yang tidak mudah itu (karena jarang latihan fisik), Anggi selalu jalan di belakang ku 😊 dia selalu memberi semangat untuk aku yang sudah sangat lelah, padahal beban yang ia bawa jauh lebih berat dari aku 😟 (thanks dear).

Dan pemandangan yang sangat menakjubkan adalah saat matahari sudah mulai tenggelam dan di bawah terpampang Ranu Kumbolo 😍 MasyaAllah, itu indah banget. Tempatnya bener - bener romantis 😍 Rasa capek yang tadinya kami rasakan seakan sirna begitu saja saat melihat ciptaan Allah yang satu itu 😊

Saat tiba di Ranu Kumbolo, karena keadaan udah capek banget dan perut minta di isi, ditambah lagi dengan suhu yang sangat amat dingin, kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan bermalam di pinggir Ranu Kumbolo.

Konyolnya saat malam hari ada yang jualan gorengan dan orang itu teriak "gorengan hangat... gorengan hangat..." saat akan di beli emang baru di gorenh, tapi semenit kemudian udah dingin 😂 Air yang kami masak juga susah banget mendidih nya 😭 kebayang ga suhunya sedingin apa 😰

Karena terlalu bersemangat, kami malah ga bisa tidur. Banyak cerita yang kami ungkap dalam tenda dan tiba - tiba ada yang memanggil dari luar tenda.

"Dek... Dek..." Kata orang tersebut.

"Iya mas ada apa yah?" kata Kak Faisal.

"Ini jam berapa yah?" Kata orang itu.

Kami fikirnya orang itu mau nanya jam karena mau lanjut mendaki. Dengan polosnya Kak Faisal ngejawab "jam setengah 12 mas" (kalau ga salah jawabnya gitu).

Lalu orang itu malah bilang "kalau gitu jangan ribut yah, udah waktunya tidur"

Jreng... Jreng... Ternyata itu teguran 😂 Kami pun kesulitan menahan tawa yang ingin meledak 😂 Setelah itu kami pun memutuskan untuk tidur.

Karena cerita kali ini udah kepanjangan, part MAHAMERU 3.676 Mdpl WITH PRIPALA MELVILLE  akan aku bagi menjadi 2 😊 Terimakasih sudah membaca Catatan Anak Rantau 😉
Wassalaualaikum 🙇
Share:

LEBARAN 2015

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Ini adalah moment yang paling aku tunggu - tunggu dari sejak lama. Seminggu sebelum lebaran segala proses belajar mengajar di LPK di hentikan dan kami bisa puas menikmati liburan. Yang lebih menyenangkan lagi, tahun ini aku akan balik ke Kendari 🙌

Pantang Pulang Sebelum Sukses mungkin itulah yang dulu aku fikirkan. Tapi apa boleh buat, rindu ini sudah tidak dapat terbendung lagi.Lagi pula tahun ini aku membawa nilai yang memuaskan 😏 Bagi ku, disetiap kepulangan ku harus ada yang aku bawa.

Seminggu sebelum keberangkatan, barang - barang yang hendak ku bawa ke Kendari sudah siap di dalam koper (saking semangatnya tuh 😅). Bukan cuman aku saja yang seperti itu, tapi juga kawan - kawan ku yang lain. Tahun ini hampir semua teman - teman balik ke kampung halamannya🙅

Tibalah hari dimana aku akan terbang menuju kota kelahiran ku 😇 Pagi itu aku bangun dengan penuh semangat. Mobil kampus sudah siap menunggu untuk mengantar kami ke bandara. Saat memasuki area Bandara Djuanda, ntah kenapa rasanya sangat menyenangkan. Hitungan jam lagi aku akan bertemu dengan mereka 😃 Mereka... Orang - orang yang setahun ini selalu ku rindukan 😊

Singkat cerita aku tiba dengan selamat di Kota Kendari 💓 Di Bandara aku di jemput Bapak orang yang paling dingin di hidup ku 😅 Tapi, saat itu ia memeluk ku bagai anak kecil 😊 Nyaman sekali... terlalu nyaman 😊 Rasanya ingin kembali menjadi Dita kecil mu Pa 😄

Saat tiba di rumah semuanya seakan menyambut ku bagai orang baru 😅 sangat menyenangkan, dan itu semua lebih dari cukup untuk mengobati rindu ku. Banyak cerita yang aku kisahkan ke mereka, dengan penuh antusias merek mendengarkan dan memberi beberapa komentar 😊 Itu adalah suasana sederhana yang sampai detik ini selalu aku harapkan kembali terjadi 😭

Dalam ekspektasi ku sebelumnya, aku bisa berkunjung ke rumah teman - teman dan guru ku. Tapi ternyata keesokkan paginya aku dan keluarga harus berangkat ke Kota Bau - bau (kampung halaman ku, jadi kedua orang tua ku berasal dari Bau - Bau dan seluruh keluarga ada di sana, jadi kami memang selalu lebaran di Bau - Bau).

Satu - satunya hal yang paling menyenangkan saat di Bau - Bau, kami bisa lebaran dengan anggota keluarga yang lengkap. Kebetulan adik ku pesantren di Bau - Bau dan jarang pulang ke Kendari. Dan di tahun ini benar - benar menjadi Q-Time nya aku dengan keluarga 😊

Saat hari lebaran tiba, seperti biasa setelah sholat para orang tua duduk berjejer dan kami berbaris untuk bersalaman 😅 Ritual yang aku rindukan. Setelah itu kami mengelilingi rumah keluarga - keluarga untuk bersilaturahmi 😊
ini foto bersama kakak sepupu ku
ini foto bersama Ibi, kakak sepupu dan ponakan 😊

Bagi ku, kumpul bersama keluarga ini sangat menyenangkan. Padahal dulu sebelum merantau ini adalah hal yang biasa saja 😅 Ntah kenapa tahun ini bisa menjadi begitu spesial bagi ku 😊

Beberapa hari di Bau - Bau, kami pun kembali ke Kendari. Sore hari tiba di Kendari dan aku hanya ada waktu sehari untuk mengunjungi teman - teman ku. Dan aku hanya berhasil bertemu dengan sodara - sodara ku di SMP 😢 yang lain tidak sempat aku temui.

formal katanya 😅
foto bebas katanya 😅
Jauh hari sebelum aku ke Kendari mereka memang sudah merencanakan untuk foto bersama sebagai kenang - kenangan. Mereka juga memesan agar aku membawa seragam 😅 dengan banyak bawaan aku juga harus menyelipkan seragam yang hanya di pakai untuk berfoto 😂

Tapi, bertemu mereka membuat aku sangat bahagia, sifat SMP yang kekanak - kanakkan seakan kembali timbul saat bersama mereka 😅 kami memang ber 6 dan perempuan hanya 2 orang. Mereka adalah saudara yang sangat care dan I miss you All 😭

Setelah selesai dengan teman - teman ki, aku kembali ke rumah. Malam itu adalah malam terakhir aku di Kendari sebelum kembali lagi ke perantauan 😩 Kebetulan hari itu adalah ulang tahun Ibu ku 😊

Saat itu di kamar ku Ibu masuk untuk sekedar bebicara ringan dengan ku. Saat ia sedang bercerita ku keluarkan sekotak kado untuknya. Bukan hadiah yang mewah memang, tapi ini pertama kalinya aku memberikan hadiah  ulang tahun ke Ibu ku 😊

Hadiah itu sudah ku bungkus dengan rapi saat di Surabaya lengkap dengan suratnya. Saat Ibu membuka kado itu dan membaca suratnya, aku tahu kalau Ia ingin mengangis karena terharu, tapi di tahannya 😊 Saat itu sangat syahdu deh pokoknya. Berkali - kali Ibu mengucapkan terimakasih, walau kenyataan nya itu bukan hadiah besar di bandingkan dengan apa yang Ibu berikan selama ini untuk ku 😊

Waktu yang cukup singkat untuk liburan 😭 Rasanya sangat malas untuk kembali ke perantauan. Tapi, disanalah tempat yang bisa membuat ku lebih dewasa dan aku punya tanggung jawab yang harus ku selesaikan 😔 Harus semangat 😊

Berbeda saat hendak ke Kendari, kali ini untuk packing barang ku lakukan di malam hari sebelum aku ke Surabaya 😅 Yah... meski begitu aku masih punya segudang semangat untuk kembali ke perantauan 😊 Walau berat meninggalkan keluarga dan teman - teman ku di Kendari, tapi pendidikan dan karir ku menanti di Surabaya, aku juga kangen dengan anak asrama, trio kwek - kwek, cece koko, dan tentunya Anggi pacar ku 💓

Saat pesawat yang ku tumpangi meninggalkan Kota Kendari ada satu tekat yang aku bulatkan dalam hati, yaitu saat pulang nanti Dita harus lebih baik dari saat ini 😇

Terimakasih ManTeman yang sudah membaca Catatan Anak Rantau. Tanpa kalian semua aku nggak akan semangat untuk terus menulis 😊 Sekian dulu untuk part kali ini yah
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Tuesday, January 16, 2018

KEGIATAN DI LPK

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Jadi, banyak banget kegiatan - kegiatan positif di LPK tempat aku belajar. Jadi sistem di LPK itu adalah 2 tahun pendidikan, dimana pada tahun pertama kami masuk pagi dan full untuk kuliah dan kegiatan kampus, pada tahun kedua kami masuk malam dimana pada pagi harinya kami dituntut untuk bekerja 😀 (bdw ini bukan promosi loh ya, soalnya kan aku ga sebut merek 😓).


beberapa kegiatan yang aku dapatkan akan aku sharing dalam Catatan Anak Rantau, aku pikir mungkin akan sedikit bermanfaat 😅

Yang pertama ada General English Class
Yup, ini sudah aku ceritakan di awal blog ku. Jadi 3 bulan pertama sebelum masuk kuliah aktif, kami di wajibkan untuk mengikuti kelas general english. Mungkin bagi teman - teman yang bahasa inggrisnya udah bagus ini ga begitu bermanfaat. Tapi untuk aku dan beberapa teman - teman yang emang kurang dalam bahasa inggris ini adalah kelas yang sangat bermanfaat 👍 Jujur aja, aku dapat banyak ilmu di sini, termaksud kosa kata dan cara pengucapan yang benar.

Yang kedua ada Table Manner
Dalam kegiatan ini kami diajarkan bagaimana tata cara makan dan minum dalam keadaan formal. Untuk beberapa moment mungkin ini adalah pengetahuan yang alay (kalau kita aplikasikan di warteg😅), tapi ini akan bermanfaat dalam beberapa kondisi formal (misalnya saat makan malam bersama calon mertua eaa 😂).

Yang ketiga ada Beauty Class
Ini nih yang buat aku kenal sama lipstik, eyeliner, maskara dan lain - lain 😅 Bagi teman - teman SMA ku pasti tahu lah kalau seorang Dita paling jauh sama yang namanya make up 🙈 Tapi, ternyata penampilan cukup penting dalam beberapa kondisi. Misalnya saat hendak melamar seseorang pekerjaan 😏

Yang keempat Kunjungan Industri
Karena jurusan ku adalah Business Management, maka kami beberapa kali melakukan kunjungan perusahaan untuk mengetahui bagaimana proses management yang berjalan dalam perusahaan tersebut.
Saat kunjungan ke House of Sampoerna, rasanya sedikit prihatin sama mereka yang bekerja seperti mesin saat melinting rokok. Tapi, mau bagaimana lagi sudah itu skill yang mereka punya dan dapat menghasilnya rupiah demi rupiah.
Saat kunjungan ke PT. Vitapharm, ada sedikit rasa menyesal saat melihat ruang farmasi 😭 itu dalah cita - cita terbesar ku saat SMA 😭 Tapi aku sadar, apa yang aku pilih sekarang adalah apa yang harus aku selesaikan 💪

Sekilas memang banyak nilai plusnya dari tempat ini. Tapi hal tersebut jarang sekali di rasakan oleh sebagian besar peserta didik. Aku bukan berniat untuk menantang keyakinan orang banyak bahwa tempat ini adalah pilihan yang salah hanya karena tidak akan ada ijazah yang kita dapat. Tapi, sadarkah bahwa pelajaran terbesar itu bukan hanya sekedar selembar ijazah?

Walau kenyataan kita hidup dalam era yang sangat meninggikan ijazah. Tapi, percayalah dengan bermodalkan ijazah tanpa pengetahuan yang luas hanya akan menghasilkan sarjana - sarjana pengangguran. Jika tanpa ijazah tapi memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik mungkin langkah awal kita akan sedikit sulit, tapi kedepannya ilmu kalian tidak mungkin tidak diketahui (kecuali kalian tidak menampakkannya).

Walau beberapa kali aku juga berfikir bahwa aku telah salah langkah. Tapi bukan berarti aku menyerah. Tujuan awal ku di sini adalah untuk bekerja dan bisa lebih mandiri.

Aku juga tidak ingin apa yang orang tua ku keluarkan menjadi sia - sia. Aku tidak ingin orang tua ku juga merasa kecewa. Maka dari itu, sekecewa apapun aku pada pilihan ku, serindu apapun aku dengan kota kelahiran ku, selelah apapun aku belajar, seletih apapun aku bekerja, sesusah apapun aku di perantauan, sebisa mungkin tidak di ketahui oleh orang tua ku.

Mungkin hal itu akan menjadi topeng yang sangat berat untuk ku. Segala kebaikan ku di sini baik dari segi prestasi maupun kondisi sebisa mungkin orang tua ku menjadi yang pertama mengetahuinya. Tapi untuk krikil yang menghalangi ku cukup aku sendiri yang menanggunya.

Doa kedua orang tua ku lah yang membuat ku kuat di perantauan. Harapan merekalah yang membuat ku semangat dalam menjalani segala aktifitas ku. Keringat yang mereka keluarkan untuk menganggung pendidikan ku yang tidak murah itu tidak perlu ku tambah dengan keluhan - keluhan ku di sini 😊

Sekian dulu untuk part kali ini. Semoga bisa mendatangkan hal - hal positif untuk para pembaca. Terimakasih sudah setia membaca Catatan Anak Rantau.
Wassalamualaikum 🙇


Share:

Monday, January 15, 2018

NEW ROOMATE

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Dengan berbagai pertimbangan, aku memutuskan untuk pindah asrama. Aku pindah ke asrama Hijau (lt.2 khusus putri). Selain karena lebih murah, di asrama Hijau sekamar hanya berdua dan aku sekamar dengan Anggi Cewek.

Secara kebetulan anak ini request untuk di buatin part khusus 😅 bakalan aku bahas aja di part ini 😏

Jadi pertama aku akrab sama dia tuh waktu libur lebaran kemaren (teman - teman yang udah baca part sebelumnya pasti udah pada tahu). Anaknya cukup mandiri, namun di hidupnya penuh dengan drama, yah kayaknya dia cocok main film juga 😂 Asalnya dari Makassar, Sulawesi Selatan (tapi ntah kenapa aku kalau berkomunikasi dengan Anggi ga pernah pakai logat Sulawesi, padahal kalau ke teman lain baik aku maupun Anggi selalu pakai logat Sulawesi😅)

Kesan pertama aku pada anak ini tuh dia anaknya pinter, tapi kebanyakan gaya 😅 Suka betul pakai rok pendek dulu tuh 😂 (tp alhamdulillah sekarang anaknya udah pakai jilbab). Anggi ini ambil juruan PR, dia emang pandai banget dalam masalah komunikasi, tapi kurang dalam bahasa inggris (dulu).

Aku inget banget, waktu pengumuman hasil tes general english dia dapat nilai yang kurang memuaskan (bagi dia) dan kalian tahu, galaunya tuh ga ketulungan 😂 Padahal kelas dia ga di kelas yang bawah - bawah amet kayak aku 😓 (drama banget lu Nggi 😩).

Aku banyak banget dapat pelajaran hidup dari anak ini 😊 Yup, dia adalah anak yang kuat 💪 Anggi adalah anak pertama dari dua bersaudara, keluarganya bisa di bilang kurang harmonis namun dia selalu membalut masalahnya dengan canda tawa yang ia sebarkan untuk kawan - kawan nya 😊

Pernah kejadian di asrama depot. Waktu itu mungkin dia udah ga sanggup untuk mendam apa yang ia rasakan (pengen nangis juga aku inget bagian ini nggi 😭). Jadi dia bangun dengan mata bengkak dan tetap bilang kalau dia ga kenapa - kenapa (kebiasaan buruk lu nggi 😒).

Dia katanya mau nyuci baju di kamar mandi, tapi kok udah ber jam - jam ga kelar - kelar dia nyuci. Tau - tau ada teriakkan dari dalam kamar mandi, jelas aja satu asrama pada kaget dan ngetok - ngetok kamar mandi itu (bikin panik org aje lu Nggi 😤).

Tapi, Anggi sama sekali nggak membuka kamar mandi dan hanya ada suara tangisan dari dalam. Anak - anak lain malah berfikiran kalau Anggi kemasukkan roh jahat 😅 Akhirnya, setelah ku bujuk cukup lama, Anggi memperbolehkan aku untuk masuk dan aku coba untuk nenangin dia.

Drama banget tau ga, waktu itu aku sampe ikutan nangis juga pas denger dia cerita 😭 padahal aku jarang banget nangis walau cerita temen ku sesedih apapun. Kamu kuat banget Nggi 😊 Banyak banget pelajaran yang aku dapat dari kamu (lope banget dah w ke lu Nggi 😘).

Waktu sekamar dengan Anggi, dia yang sering ingetin aku buat sholat (walaupun pakaiannya kayak cabe - cabean, dia rajin sholat loh). Anggi yang sering dengerin aku curhat. Pokoknya aku yang jarang banget terbuka dengan orang lain, tetep bisa terbuka dengan anak ini 😏

Saling sharing tentang masa lalu dan masa depan itu sudah biasa. Selain itu, Anggi juga cukup dewasa, disaat kami hanya mengandalkan duit dari kiriman orang tua dia udah bisa kerja untuk biayai pendidikannya sendiri. Kebetulan waktu itu dia jadi front office di LPK kami. Pagi kuliah dan malamnya kerja, selesai nanti jam 10 malam 😭 (strong amet Nggi).

2016 kemaren aku dapat hadiah ulang tahun dari Anggi yang masih jadi temen tidur ku tiap malam 😅 dan kalian lahu isi suratnya udah kayak cerpen 😅

katanya ini mirip bebek 😆
Anggi tahu kalau aku suka donald bebek, tapi katanya karena ga dapat boneka donald bebek jadi dia cari bungkus kado donald bebek dan boneka yang mirip bebek, konyol ga 😂

Ga banyak kisah yang bisa aku umbar tentang kamu Nggi, yang pasti aku punya banyak pelajaran dari kamu 😊 kamu emang sahabat paling baik Nggi, sampai pacar pun rela aku bagi ke kamu 😂

Intinya di balik kehilangan pasti akan ada kejutan lain dari Allah. Dita emang jauh dari Winda, Uzhy dan Mega. Tapi, Allah kasih teman - teman yang baik salah satunya yah Anggi ini.

Oh iya, pelajaran itu bukan cuman bisa kita dapatkan dari bangku kuliah atau sekolah loh. Buktinya, Dita dapat banyak pelajaran dari kisah hidup dan pengalaman - pengalamannya Anggi. So, buat teman - teman, berkawan lah sebanyak - banyak nya karena dari situ kita bisa dapat banyak sekali pencerahan dalam pola berfikir kita 😉

Spesial buat Anggi, makasih banget udah bantu banyak selama di perantauan 😊 Dita kangen, kapan - kapan boleh lah main ke Surabaya lagi 😏
Sekian dulu dari part ini, semoga bisa terus menjadi pembelajaran buat kita semua.
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Sunday, January 14, 2018

MAPALA PRIPALA MELVILLE

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Selain Trio Kwek - Kwek dan Cece Koko, aku juga punya keluarga baru di Surabaya yaitu Pripala Melville. Sebenarnya aku mencari UKM Pramuka di LPK itu, tapi ternyanta Pramukanya ga ada 😣 Alhasil aku mencari yang sejenis dengan Pramuka yaitu Mapala.

Kebetulan Anggi juga berniat untuk masuk UKM Mapala tersebut.Tapi itu bukan hal yang kita rencanakan. Baik aku maupun Anggi memang berniat masuk UKM Mapala sebelum kita saling mengenal (so, ini ga ada unsur saling hasut menghasut yah 😌).

Saat Ospek Kakak - kakak dari Pripala Melville menjelaskan dengan singkat mengenai apa sih Pripala Melville itu. Namun, aku mengetahui lebih jelasnya saat pertemuan pertama dengan seluruh calon Anggota dan senior Pripala Melville. 😱

Dari banyak diskusi dan penjelasan aku mengetahui bahwa organisasi ini adalah organisasi yang cukup mandiri (akan aku jelaskan di part yang lain). Saat pertemuan pertama, Kakak - Kakak yang berdiri di depan dengan scraft merah menggantung di leher mereka itu merupakan perintis dari Pripala Melville, dan kami yang duduk di bangku akan menjadi calon - calon Angkatan 1. Yup, ini adalah organisasi yang baru terbentuk.

Dari sekian banyak peserta didik (di LPK itu kami disebut peserta didik bukan mahasiswa) yang mendaftar, hanya bertahan 20 orang yang bersedia mengikuti Diksar (proses penerimaan anggota). Kami dibagi 2 kelompok, masing - masing kelompok beranggotakan 10 orang. Secara kebetulan, dalam 20 orang itu ada 2 pasangan aku dan Anggi serta yang satu lagi kawan kami. Yang berpasang - pasangan itu di pisah kelompoknya, mungkin biar bisa fokus kali yakk 😂

Sebelum melaksanakan Diksar kami melaksanakan latihan fisik rutin tiap 2 kali seminggu. Seru, menyenangkan, Kakak - kakak nya juga baik saat latihan fisik tersebut.


Seperti itulah gambaran latihan fisik sederhana yang kami lakukan di tiap Minggunya. Hingga tiba dimana kita menjalani Diksar. Kalau ga salah tempatnya di kaki Gunung Pundak atau Pringgodani gitu, aku lupa 😅

Jadi, kami mulai berkumpul siang di depan LPK dan di lepas oleh Direktur dari LPK itu. Lalu kami naik Mobil TNI gitu ke tempat tujuan. Sebelum memulai pendakian, kami berdoa dan melakukan sedikit pemanasan.

Kami melakukan pendakian malam dan sempat salah jalur 😅 Jadi kami terpaksa harus muter sedikit. Pada saat setengah perjalanan kondisi kami sudah sangat lelah, bukan karena kita kurang latihan fisik. Tapi memang kebanyakkan dari kami adalah anak yang baru menyentuh alam.

Tapi, disitulah kebersamaan kami di uji. Salah seorang teman kelompok ku ada yang keselo dan di bantu dengan teman yang lain. Selain itu teman yang tidak kuat membawa beban juga di bantu dengan teman yang masih kuat. Ada juga yang kehabisa stok minuman dan kami saling ber bagi (ahhh... I miss that moment😭).

Saat tiba di lokasi pembangunan tenda, kami langsung membangun tenda dan membuat makan malam. Malam itu kami gunakan untuk istrahat sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat di hari esok.

Pagi hari setelah makan kami melakukan ritual sikat gigi barsama (ahh... aku ga mau ingat bagian itu🙈). Lalu kami mencoba mempraktekkan beberapa materi yang sudah diajarkan ke kami beberapa hari yang lalu.

Percaya ga, selama kegiatan berlangsung baik aku dan Anggi tidak melakukan komunikasi dalam bentu apapun. Kebetulan pada saat itu Anggi menjadi ketua dari kelompoknya dan aku lebih fokus membantu ketua kelompok ku untuk mengatur anggota yang lain, aku senang kita bisa bersikap profesional 😊💕

Setelah melakukan kegiatan full seharian, kami pindah lokasi. Di lokasi berikutnya kami tidak diperbolehkan untuk membangun tenda yang kami bawa, melainkan kami harus membuat bivak (tenda hunian dari alam). Jadilah kami membuat tenda dari daun dan ranting yang ada, dan tenda itu sangat dingin di malam hari 😭

Saat hari mulai gelap, kami membuat api unggun. Pada saat itu aku ga begitu tertarik dengan api yang cukup besar (sebelum ke Surabaya rumah ku abis kebakaran). Kami duduk melingkar dan bercerita mengenai apa yang baru kami rasakan satu sama lain, itu adalah moment yang indah 😅

Kira - kira baru jam 8 malam kami sudah disuruh untuk tidur dan ternyata ada kejutan di pertengahan malam 🙀 Kami di bangunkan satu per satu dan di suruh untuk berjalan sendirian di tengah kegelapan dengan bermodalkan lilin yang ga boleh mati 🙀

Pada saat itu aku pasrah aja sih 😂 sepanjang perjalanan aku mencoba untuk mempositifkan fikiran ku 😅 Yahh ga begitu menakutkan sih. Kami melewatinya dengan baik. Tapi, setelah itu kami di rendam ke dalam air 😰 sambil saling bergandengan tangan dan mendengarkan ceramah dari senior😰 Matahari belum muncul juga, hingga akhirnya kami di duduk di tempat kering dan mendengarkan renungan.

Tidak terasa saat membuka mata langit sudah menjadi cerah dan kami di bariskan untuk menerima scraft hijau sebagai pertanda bahwa kami sudah pantas menjadi anggota muda Pripala Melville 😁

Sayang sekali aku ga punya dokumentasi dari kegiatan tersebut. Tapi, kegiatannya tidak sedatar apa yang aku ceritakan, soalnya aku mencoba untuk merangkum agar tidak terlalu panjang. Intinya dalam kegiatan itu kami sangat merasakan kebersamaan yang coba di bangun, yang kemarin manja dan egois kami coba untuk ditiadakan lagi pada kegiatan tersebut 😊

Dan yang paling aku ingat adalah pemandangan nya itu sangat indah dan tak terlupakan 😍 Aku selalu suka dengan alam meski fisik ku ga sekuat teman - teman yang lain. Yup, aku suka gunung tapi aku takut ketinggian. Aku suka melangkah jauh, tapi nafas ku ga kuat. Namun, di balik itu semua aku percaya selama ada kemauan dan semangat tinggi, kita pasti bisa melawan ketidak mampuan kita itu 😊

Dah... itu aja yang mau aku ceritain tentang diksar pertama ku bersama Pripala Melville. Pada part - part berikutnya aku pasti akan membahas mengenai hal ini lagi, karena salah satu yang banyak mengisi perantauan ku adalah Pripala Melville 😊 Sekian dari Dita.
Salam Lestari dan
Wassalamualaikum 🙏
Share:

Saturday, January 13, 2018

TRIO KWEK KWEK DAN 18 TAHUN DITA

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Ntah sejak kapan Dita jadi akrab dengan Anggi (cwek) dan Sendy. Sepertinya gara - gara libur lebaran yang buat kita selalu bersama (jelas lah yah... namanya juga ga pulang kampung😭). Karena suka jalan bareng kami bertiga sering di sebut trio kwe - kwek oleh Koko 😅 (bdw, I miss you girl's 😭).

Mereka berdua adalah teman yang sangat perhatian. Walau terkadang sering ada drama 😅 Tapi ntah kenapa aku malah jadi lebih akrab dengan mereka berdua. Bukan hanya cantik, mereka juga pintar dan baik 😘

Sendy ini asalnya dari tanjung pinang,  jadi ngomongnya rada kayak Upin & Ipin gitu. Suaranya kayak anak kecil, tapi sikapnya dewasa bingitss 😍 Kalau tentang Anggi akan aku bahas di part lainnya 😅 (soalnya dia minta di spesialkan kayak martabak gitu 😂).

Beberapa kali kami jalan bareng Cece Koko, bareng Anggi (cwok) juga sih. Kami ke tempat - tempat wisata seperti WBL, Malang, permandian air panas dan lain sebagainya. Cece Koko ini udah seperti orang tua angkat kami di Surabaya.

Baiknya Cece Koko tidak terhingga deh pokoknya 😘 (miss you ce.. ko... terlepas dari masalah yang pernah menimpah kalian, kami tetap nganggep cece dan koko sebagai orang tua angkat kami di Surabaya kok).

Aku inget banget, dulu kalau baru pulang kampus, siang - siang udah teriak depan rumah Cece minta makan 😂 atau nggak ada aja tuh kalau bukan Anggi (cwek) yah Sendy udah meluk Cece kayak meluk mama sendiri 😅 abis itu gantian deh meluk Cece 😅

Oh iya... Jadi Cece Koko ini sepasang suami istri yang memiliki tempat makan dekat asrama. Anak mereka tinggal di Jawa Tengah. Jadi mereka hanya tinggal berdua bersama anak - anak LPK yang ngekost di rumah mereka. Mereka ada keturunan China, jadi kami akrab manggil Cece dan Koko.

Jadi hari itu tepat tanggal 08 September 2014. Usia ku pas 18 tahun.Tahun ini tanpa Winda, Uzhy dan Mega (sahabat SMA ku) yang datang ke rumah bersama kejutannya 😭 Aku bangun tanpa ucapan selamat ulang tahun dari Ibu 😭

Tapi, ucapan dari teman - teman kamar ku sudah memeriahkan 😊 Terlebih lagi Desy yang juga teman kamar ku lahir di tanggal 8 September (tapi tahun 1995) dan Sandy (Sandy loh ya, bukan Sendy) lahir di tanggal 5 September 😅 Kebetulan yang sangat jarang 😅

Hari itu dengan masih menggunakan baju tidur, aku turun ke bawah untuk ngasih sesuatu ke Anggi (cwok). Taunya di bawah udah ada Cece, Koko, Sendy, Anggi (cwek), Anggi (cwok) dan teman - teman lainnya. Terharu banget 😭

Mereka datang dengan tumpukkan donat beserta lilin serna mie yang di racik khusus 😭 (thanks banget semuanya Dita senang banget waktu itu). Nggak nyangka ada yang datang pagi - pagi kasih kejutan kayak gitu 😊

yang mukanya ketutup itu aku, soalnya lagi nggak pake jilbab waktu itu.
Kejutan sederhana yang lebih dari cukup untuk buat aku bahagiah. Walau tanpa keluarga, tanpa sahabat SMA ku, tapi bersama mereka sudah lebih dari cukup untuk ku. Jalan cerita yang Allah rangkai itu memang lebih menarik dari apa yang kita inginkan 😊

Malam hari nya seperti biasa pengurus asrama datang untuk mengabsen penghuni asrama. Tapi, ini tidak seperti hari - hari kemarin. Bisanya cukup di wakili oleh beberapa orang saja. Aku di suruh turun ke bawah katanya harus absen sendiri.

Perasaan ku udah nggak enak. Biasanya yang ulang tahun itu malamnya akan di siram telur dan terigu. Dengan sangat terpaksa untuk mematuhi peraturan asrama akupun turun. Saat sampai di pintu asrama Anggi (cwok) dan Anggi (cwek) datang dengan kue ulang tahun 😍 (duo Anggi ini tumben kompak, biasa juga berantem mulu 😅).

Singkat cerita setelah aku tiup lilin air, terigu dan telur sudah di atas kepala ku 😥 Baik sekali kalian 😭

ini Dita ga jilbaban lagi, maafkan Dita yang dulu Ya Allah 😭
Yah... Seperti itulah baiknya teman - teman ku di perantauan. Bukan cuman saling menguatkan saja, tapi juga saling perduli satu sama lain. Jadi, bagi teman - teman yang ingin merantau, merantau itu memang ada plus minusnya. Untuk melangkah ke suatu tempat yang baru bagi kita itu memang tidak akan mudah. Tapi, percaya saja bahwa rencana Allah itu indah kok 😊

Sekian dulu part kali ini 😊 nggak henti - hentinya aku ucapin makasih buat para pembaca Catatan Anak Rantau ini. Tanpa kalian, tulisan ku ini tidak akan bermakna 😊
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Tuesday, January 9, 2018

FOTO MAJALAH KAMPUS

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Kita kembali ke moment dimana Dita belum kenal dengan Anggi dulu yah. Sorry ini ceritanya ketinggalan, tapi dita jadi ingat pas milih - milih foto untuk di post di blog Dita 😁

Jadi itu sekitar seminggu atau dua minggu Dita di Surabaya. Emang sih dari waktu di mobil saat di jemput di bandara, mas - mas dari LPK tempat aku belajar itu udah nawarin untuk jadi model photo majalah.

Tunggu... itu bukan karena Dita cantik kok 😳 Tapi emang yang ikut photo majalah itu anak - anak yang berasal dari luar pulau. Kebetulan aku dari Sulawesi, jadi yah untuk mewakili aja lah. Semacam itu kira - kira 😂

Saat itu aku emang belum kenal dengan Anggi, tapi aku pernah liat dia di kelas tes penempatan kelas general english. Kebetulan aku satu foto sama dia. Tapi sebenarnya fotonya itu ramai - ramai. Ntah kenapa aku dapat foto ini kok udah di crop yah 😕😅 (dapatnya dari Anggi saat udah akrab).
Waktu itu nggak fokus ih fotonya 😅 Tapi yah dia masih di cie cie in sama mantannya. Kebetulan ada moment yang mereka harus tatap - tatapan ala india - india gitu 😂 sayang sekali foto itu udah nggak ada di aku 😂

Selain itu juga ada foto bareng salah satu Dosen General English yang the best lah pokoknya.
Dari beliau aku belajar banyak banget tentang budaya yang berbeda - beda. Yup, mungkin bagi kami yang sebagian besar adalah seorang perantau akan merasakan betapa sulitnya beradaptasi itu. Terlebih lagi dengan bahasa yang berbeda.

Tapi, bagaimana dengan beliau yang melakukan adaptasi dengan budaya, bahasa dan segalanya yang sangat berbeda. Semua itu bisa, sangat bisa. Asalkan kita memiliki keinginan untuk mengenal orang - orang di sekeliling kita, kita pasti bisa beradaptasi dengan baik. Masalah bahasa, budaya, dan lain sebagainya lama kelamaan bisa mengikuti dengan sendirinya kok 😊

Perbedaan itu indah kawan. Bayangin aja kalau semuanya putih, pasti akan bosan jadinya. Tapi, jika sedikit di beri variasi warna akan menjadi suatu karya seni yang mengagumkan 😊 Allah menciptakan kita berbeda - bada juga pasti bukan tanpa alasan 😊

Saat sesi foto itu aku bertemu dengan teman - teman lainnya yang berasal dari berbagai daerah. Nggak ada salahnya kok untuk mencoba mengenal satu sama lain.

Sekian dulu yah Catatan Anak Rantau untuk sesi ini. Terimakasih ManTeman sudah setia membaca tulisan Dita.
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Sunday, January 7, 2018

LIBURAN SELESAI. DITA JADI PHO ???

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Setiap anak rantau pasti tau saranya memiliki teman yang abis pulang kampung 😆 apa lagi setelah libur lebaran 😂 Yupp... Makanan dimana - mana loh, oleh - oleh, cemilan dan lain sebagainya sedang meraja lela di asrama 😂 Bisa jadi nggak jajan sebulan nih saking banyaknya jajanan 😂

Saat liburan sudah hampir berakhir, asrama menjadi semakin ramai. Suasanya tidak sehoror saat liburan kemarin lagi 😅 Tapi, di sisi lain kok jadi iri sama mereka yang menceritakan kebahagiaan mereka bersama keluarga 😟 aku rindu sih, tapi aku harus menjadi kuat 😊

Ambil sisi baiknya aja, aku jadi memiliki rindu dengan mereka (keluarga ku) yang dulunya hanya ku anggap sebagai figuran dalam kisah hidup ku 😊 Jadi semacam ada pengkuat rasa kekeluargaan setelah jauh dari mereka 😊 Rasa cinta terhadap keluarga ku semakin kuat dan aku makin tidak ingin mengecewakan mereka di sana 😊

Aku tidak pernah mengumbar tentang hubungan ku dengan Anggi. Aku masih takut dengan fikiran negatif yang mungkin akan muncul. Tapi sebisa mungkin aku menguatkan diri ku untuk menerima hal -hal tersebut 😣

Saat kelas general english mulai aktif kembali, di hari pertama itu Anggi menjemput ku di depan asrama. Walau kelas kami berbeda (yahh aku akuin dia lebih pandai dalam bahasa ingris dari pada aku😩), tapi kebetulan jadwal masuknya sama. Jadilah di situ teman - teman asrama mulai kaget.

Saat jalan dengan Anggi rasanya semua mata tertuju pada ku, semua mulut berbisik mengenai aku. Tapi aku mencoba masa bodoh, mereka nggak tau kejadiannya kok.

Saat kelas selesai dan aku kembali ke asrama, barulah teman - teman mulai meminta penjelasan ku. Aku hanya menjawab kalau aku pacaran dengan Anggi dan teman - teman yang kemarin tidak balik kampung membantu untuk membaikkan nama ku 😊 dan pada akhirnya mereka paham dengan sendirinya 😊

Sempat sih aku di katain PHO karena setau mereka aku dekat dengan mantannya Anggi. Tapi anggapan itu hilang setelah mereka tahu ceritanya.

Yang paling bego lagi aku punya satu teman namanya Kuni, sebelum dia balik kampung aku seneng dekat dengan dia, soalnya anaknya tuh lucu. Si Kuni itu malah berfikir aku pacaran dengan Anggi cewek dan merasa jijik dengan aku 😂 Konyol 😂

Jadi, ketahuilah bahwa kebenaran memang akan terungkap. Jangan takut berbuat jika kalian tidak salah. Jangan takut menerima cacian jika itu tidak benar. Berbuatlah jika menurut kalian itu benar. Karena kebenaran tidak selamanya akan dianggap buruk 😊

Setelah semuanya tahu kejadiannya, kebanyakkan teman mendukung ku. Tapi, aku malah berbuat hal yang buruk kepada mereka 😭

Selanjutnya akan ku ceritakan pada kisah berikutnya yah 😊 Tidak bosan - bosannya Dita ucapin terimakasih banyak kepada pembaca setia Catatan Anak Rantau. Tanpa kalian semua Dita bukan apa - apa 😊
Wassalamualaikum 🙏
Share:

Wednesday, January 3, 2018

SUKA DIA NGGAK?

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Rasanya hari lebaran itu berlalu begitu saja, ga ada ngumpul keluarga, makan bareng keluarga, foto keluarga, masiara ke rumah teman, silaturahmi dengan guru - guru dan semua hal yang biasanya aku lakuin di Kendari.

Aku hanya memantau aktifitas keluarga dan teman - teman ku lewat HP dan ga bisa turut join pada kegiatan yang sangat menyenangkan itu. Tapi, Allah kasih Dita teman - teman yang sayang baik dan perhatian dengan Dita.

Selama libur lebaran berlangsung Aku jadi akrab abanget dengan Anggi (cewek) dan Sendy, kebetulan dia juga tidak pulang ke kampung halaman.

Karena tempat makan di daerah Asrama kami itu sangat jarang, kami jadi sering makan di satu tempat. Yang jualan biasa kami sama dengan sebutan Cece dan Koko. Keuda orang tua itu sudah seperti orang tua angkat bagi kami 😊

Pada suatu malam, kami bertiga pergi ke tempat Cece Koko untuk makan malam. Kebetulan tempat Cece Koko itu di depan Asrama Anggi (cowok) jadi aku sering bertemu dengan dia. Setelah makan dan bercandaan bersama, kami balik ke asrama. Saat itu aku dan Anggi (cowok) sudah sering di gangguin.

Anggi (cowok) nganterin kami sampai depan asrama sambil becandaan di jalan. Setibanya di depan asrama Anggi (cowok) balik ke Asramanya dan kami naik ke lantai dua. Saat nyampe depan kamar, karena suasananya sepi dan ntah ada apa saat itu Anggi (cewek) teriak. Kami lalu lari dan turun kebawah mengejar Anggi (cowok) yang belum jauh.

Menurut ku itu kejadian yang sangat konyol dan sampai sekarang kalau ngingat itu rasanya pengen ketawa sendiri 😂 Akhirnya Anggi (cowok) nemenin kami sampai atas untuk ngecek keadaan asrama. Kebetulan asrama itu koson, sunyi dan gelap. Pelan - pelan kami nyalain lampu dan ternyata nggak ada apa - apa 😂

Anggi (cewek) lalu masuk ke kamar ku yang letaknya di depan ruang tv. Aku dan Anggi (cowok) duduk berdua di depan tv. Singkat cerita Anggi (cowok) ngungkapin perasaannya di situ dengan kalimat yang sangat berantakan 😅 (kamu perlu belajar bahasa indonesia yang baik dan benar Nggi 😅).

Aku saat itu bingung mau ngejawab apa. Di satu sisi aku juga suka, tapi di sisi lain aku pernah dekat dengan mantannya.  Takut aja kalau jadi cerita yang nggak - nggak di kalangan anak asrama. Jadi, aku minta sedikit waktu ke Anggi untuk mikir. Anggi mengiyakan hal tersebut, lalu kembali ke asramanya.

Anggi (cewek) yang jadi tempat aku sharing saat itu. Akhirnya aku mutusin untuk chat ke mantan Anggi (cowok) tentang apa yang terjadi agar nggak jadi salah paham. Dan pada saat itu mantannya juga mengiyakan. Tapi tetap aja ada yang ngeganjal di hati ku 😫

Dua atau tiga hari setelah itu, aku nemenin Anggi (cowok) ngambil loundry dan di perjalanan ia menanyakan jawaban atas ungkapan perasaannya itu. Tapi aku ngejawabnya saat kita sudah di depan asramanya.

Saat itu sore hari, kami duduk berdua depan asrama dan aku menjawab "Iya, aku mau" tapi, dalam hati aku masih berfikir apa ini jawaban yang benar. Aku sudah menjawab dan aku harus nanggung resiko apa yang akan terjadi saat perkuliahan sudah aktif nanti.

Teman - teman yang tidak pulang dan menjadi saksi pendekatan kami sangat mendukung, karena mereka sudah mengetahui permasalahan yang terjadi antara kami. Tapi, aku yakin ada tanggapan negatif dari teman - teman yang pulang kamung.

Aku siap dengan tanggapan apapun 😊 Karena, disaat kita mengambil keputusan kita memang harus siap dengan konsekuensi yang ada. Kita nggak bisa memaksa semua orang beranggapan positif ke kita. Tapi, selama kita memang tidak melakukan kesalahan, Insyaallha kebenaran akan terungkap kok 😊


Pada postingan setelah ini aku akan menceritakan mengenai tanggapan teman - teman mengenai aku yang pacaran dengan Anggi 😅 Makasih udah jadi pembaca Catatan Anak Rantau  dan jangan bosan bacanya yah 😊 Kalau ada masukkan mengenai gaya bahasa atau apapun itu tolong beri makasukkan juga buat Dita😊
Wassalamualaikum 🙇
Share:

Monday, January 1, 2018

LEBARAN 2014 DI PERANTAUAN

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Bagaimana perasaan mu disaat kamu seorang muslim, lebaran selalu bersama keluarga, tapi tiba masa dimana kamu harus menjalaninya tanpa keluarga. Semacam ada sedikit goresan di hati. Seperti itulah yang aku dan teman - teman rasakan saat itu.

Selama perjalanan pulang dari Malang itu rasanya ingin banget aku langsung minta dianter ke bandara lalu cus ke Kendari 😅 Tapi itu semua hanya akan membuat rindu ini semakin bertambah saat aku kembali ke perantauan 😏

Kami tiba di Surabaya sekitar jam 1 atau jam 2 pagi.Yang kami lakukan setelah tiba adalah mempersiapkan baju untuk sholat ied pagi nanti. Tapi tahu kah kalian 😭 ntah itu karena kecapean atau tidur kemalaman kami bangun jam setengah 7 dan dengan paniknya kami bergegas ke masjid terdekat.

Karena belum terbiasa dengan kondisi di Surabaya, kami yang sebagai anak rantau tidak mengetahui secara pasti jam berapa sholat ied di mulai di sini. Saat sampai di depan gang masjid yang kami tuju dari jauh kami bisa lihat kalau orang - orang sudah mengucap salam tanda berakhirnya sholat ied tersebut 😭

Sakit banget rasanya 😭 Lebih sakit dari ditinggal si dia (Ehhh 😂).

Dengan sedihnya kami kembali ke asrama. Asrama itu sepi, sangat sepi. Biasanya setelah sholat aku dan saudara - saudara ku akan berbaris dengan rapinya, Nenek, Om, Tante, Ibu, Bapak dan para tetua - tetua lainnya sudah siap menyambut permohonan maaf kami. Suasana yang sangat sederhana itu membuat ku rindu seketika 😟

Bagi kalian yang dari lahir sampai sekarang masih diberi kesempatan untuk terus bersama orang tua dan keluarga kalian. Tolong banget, jangan pernah bosan dengan mereka. Karena tahu kah kalian apa yang lebih penting dari baju baru saat lebaran? Yup, kebersamaan dengan keluarga kitalah yang sangat sangat penting 😌

Karena masih belum puas dengan tidur semalam dan nggak ada yang aku kenal serta perlu dikunjungi saat lebaran, aku memutuskan untuk kembali tidur 😂 Ntah kenapa aku baru bangun jam 2 Siang dan diajak teman untuk cari makan 😅

Saat mengecek hp yang sudah aku anggurin dari kemarin, kulihat ada chat dari Anggi. Aku lupa isi dari chat itu secara detil, yang pasti hanya semacam basa basi doang, dan aku hanya membalas sebutuhnya saja lalu ku tinggal kembali untuk mengisi lambung yang sudah dipenuhi dengan cacing - cacing yang mulai konser 😁

Malam harinya kami diajak ke Surabaya Karnival oleh salah seorang pengurus asrama (saat itu baru pembukaan Surabaya Karnival). Karena tidak ada kegiatan dan kami mulai suntuk lagi di asrama, kami meng iya kan ajakkan tersebut 🙌

Ternyata ajakkan tersebut adalah setingan yang sangat rapi 😅

Jadi setelah magrib kami ngumpul di Asrama Hijau (Asramanya Anggi). Singkat cerita karena kata teman - teman mobil full, akhirnya aku dan anggi disuruh naik motor berdua 😒 Selama perjalanan aku jadi tahu kalau Anggi dari Batam dan mengambil jurusan yang sama dengan aku. Aku sama sekali nggak ngebahas soal mantannya, nggak begitu penting bagi ku saat itu 😅

Kami tidak begitu menikmati wahana bermain saat itu, karena memang yang bisa beroprasi baru sedikit dan tidak begitu menyenangkan bagi ku. Nggak banyak cerita yang berarti lah selama di Surabaya Karnival.

Tapi saat pulang kami duduk di depan air mancur dan tiba - tiba yang lain pada berdiri "Ayok foto dulu" kata salah seorang teman ku. Tapi foto yang lain pada menghindar, tinggal aku dan Anggi. Hingga terciptalah foto ini dengan keterpaksaan 😅
masih polos banget muka ku di foto ini
Setelah itu, barulah kita foto bersama 😊
bdw, itu yg aku tutup sebenarnya teman aku banget.

Di part yang lain akan ada cerita tentang teman ku yg ku sensor di foto itu 😅 Kebetulan nama teman ku itu Anggi juga jadi saat jalan itu ada Anggi Cewek dan Anggi Cowok 😅

Setelah dari tempat itu, kami mengisi perut di salah satu tempat makanan siap saji. Aku makan berhadapan dengan Anggi (cowok), kok deg deg an yah 😅

Yahh seperti itulah kisah ku di hari lebaran pertama di perantauan. ManTeman, tahu kah kalian bahwa setelah hujan akan ada pelangi? Akan ada masa dimana hidup kalian terasa sepi karena jauh dari orang - orang terkasih. Tapi Allah akan memberi hadiah kecil berupa teman - teman (dalam hidup Dita). Maka, percayalah Allah itu baik 😊 Bahkan disaat kita salahpun Allah akan selalu baik 😊

Sekian tulisan Dita untuk hari ini, maafkan Dita karena udah hiatus dua hari 😟 Tapi kalupun Dita maksain untuk nulis kemarin hanya akan jadi tulisan yang akan sulit kalian pahami karena jika tiba masa dimana Dita menuliskan kejadian hari ini, ManTeman pasti akan paham posisi Dita 😊 Terimakasih karena sudah setia jadi pembaca Catatan Anak Rantau. InsyaAllah akan ada cerita - cerita yang lebih baik lagi dari hari ini 😊
Wassalamualaikum 🙏
Share: