Ini adalah moment yang paling aku tunggu - tunggu dari sejak lama. Seminggu sebelum lebaran segala proses belajar mengajar di LPK di hentikan dan kami bisa puas menikmati liburan. Yang lebih menyenangkan lagi, tahun ini aku akan balik ke Kendari π
Pantang Pulang Sebelum Sukses mungkin itulah yang dulu aku fikirkan. Tapi apa boleh buat, rindu ini sudah tidak dapat terbendung lagi.Lagi pula tahun ini aku membawa nilai yang memuaskan π Bagi ku, disetiap kepulangan ku harus ada yang aku bawa.
Seminggu sebelum keberangkatan, barang - barang yang hendak ku bawa ke Kendari sudah siap di dalam koper (saking semangatnya tuh π ). Bukan cuman aku saja yang seperti itu, tapi juga kawan - kawan ku yang lain. Tahun ini hampir semua teman - teman balik ke kampung halamannyaπ
Tibalah hari dimana aku akan terbang menuju kota kelahiran ku π Pagi itu aku bangun dengan penuh semangat. Mobil kampus sudah siap menunggu untuk mengantar kami ke bandara. Saat memasuki area Bandara Djuanda, ntah kenapa rasanya sangat menyenangkan. Hitungan jam lagi aku akan bertemu dengan mereka π Mereka... Orang - orang yang setahun ini selalu ku rindukan π
Singkat cerita aku tiba dengan selamat di Kota Kendari π Di Bandara aku di jemput Bapak orang yang paling dingin di hidup ku π Tapi, saat itu ia memeluk ku bagai anak kecil π Nyaman sekali... terlalu nyaman π Rasanya ingin kembali menjadi Dita kecil mu Pa π
Saat tiba di rumah semuanya seakan menyambut ku bagai orang baru π sangat menyenangkan, dan itu semua lebih dari cukup untuk mengobati rindu ku. Banyak cerita yang aku kisahkan ke mereka, dengan penuh antusias merek mendengarkan dan memberi beberapa komentar π Itu adalah suasana sederhana yang sampai detik ini selalu aku harapkan kembali terjadi π
Dalam ekspektasi ku sebelumnya, aku bisa berkunjung ke rumah teman - teman dan guru ku. Tapi ternyata keesokkan paginya aku dan keluarga harus berangkat ke Kota Bau - bau (kampung halaman ku, jadi kedua orang tua ku berasal dari Bau - Bau dan seluruh keluarga ada di sana, jadi kami memang selalu lebaran di Bau - Bau).
Satu - satunya hal yang paling menyenangkan saat di Bau - Bau, kami bisa lebaran dengan anggota keluarga yang lengkap. Kebetulan adik ku pesantren di Bau - Bau dan jarang pulang ke Kendari. Dan di tahun ini benar - benar menjadi Q-Time nya aku dengan keluarga π
Saat hari lebaran tiba, seperti biasa setelah sholat para orang tua duduk berjejer dan kami berbaris untuk bersalaman π Ritual yang aku rindukan. Setelah itu kami mengelilingi rumah keluarga - keluarga untuk bersilaturahmi π
ini foto bersama kakak sepupu ku |
ini foto bersama Ibi, kakak sepupu dan ponakan π |
Bagi ku, kumpul bersama keluarga ini sangat menyenangkan. Padahal dulu sebelum merantau ini adalah hal yang biasa saja π Ntah kenapa tahun ini bisa menjadi begitu spesial bagi ku π
Beberapa hari di Bau - Bau, kami pun kembali ke Kendari. Sore hari tiba di Kendari dan aku hanya ada waktu sehari untuk mengunjungi teman - teman ku. Dan aku hanya berhasil bertemu dengan sodara - sodara ku di SMP π’ yang lain tidak sempat aku temui.
formal katanya π |
foto bebas katanya π |
Tapi, bertemu mereka membuat aku sangat bahagia, sifat SMP yang kekanak - kanakkan seakan kembali timbul saat bersama mereka π kami memang ber 6 dan perempuan hanya 2 orang. Mereka adalah saudara yang sangat care dan I miss you All π
Setelah selesai dengan teman - teman ki, aku kembali ke rumah. Malam itu adalah malam terakhir aku di Kendari sebelum kembali lagi ke perantauan π© Kebetulan hari itu adalah ulang tahun Ibu ku π
Saat itu di kamar ku Ibu masuk untuk sekedar bebicara ringan dengan ku. Saat ia sedang bercerita ku keluarkan sekotak kado untuknya. Bukan hadiah yang mewah memang, tapi ini pertama kalinya aku memberikan hadiah ulang tahun ke Ibu ku π
Hadiah itu sudah ku bungkus dengan rapi saat di Surabaya lengkap dengan suratnya. Saat Ibu membuka kado itu dan membaca suratnya, aku tahu kalau Ia ingin mengangis karena terharu, tapi di tahannya π Saat itu sangat syahdu deh pokoknya. Berkali - kali Ibu mengucapkan terimakasih, walau kenyataan nya itu bukan hadiah besar di bandingkan dengan apa yang Ibu berikan selama ini untuk ku π
Waktu yang cukup singkat untuk liburan π Rasanya sangat malas untuk kembali ke perantauan. Tapi, disanalah tempat yang bisa membuat ku lebih dewasa dan aku punya tanggung jawab yang harus ku selesaikan π Harus semangat π
Berbeda saat hendak ke Kendari, kali ini untuk packing barang ku lakukan di malam hari sebelum aku ke Surabaya π Yah... meski begitu aku masih punya segudang semangat untuk kembali ke perantauan π Walau berat meninggalkan keluarga dan teman - teman ku di Kendari, tapi pendidikan dan karir ku menanti di Surabaya, aku juga kangen dengan anak asrama, trio kwek - kwek, cece koko, dan tentunya Anggi pacar ku π
Saat pesawat yang ku tumpangi meninggalkan Kota Kendari ada satu tekat yang aku bulatkan dalam hati, yaitu saat pulang nanti Dita harus lebih baik dari saat ini π
Terimakasih ManTeman yang sudah membaca Catatan Anak Rantau. Tanpa kalian semua aku nggak akan semangat untuk terus menulis π Sekian dulu untuk part kali ini yah
Wassalamualaikum π
0 komentar:
Post a Comment