Sunday, February 11, 2018

LEBARAN 2016

Assalamualaikum ManTeman 🙇

Aku sedikit bingung dengan kisah masa lalu ku mana lagi yang harus ku tulis 😅 ingatan ku ga sebagus orang - orang (kebanyakkan makan micin sih Dit). Ntah ini terlalu cepat atau ga, kali ini aku akan menuliskan pengalaman lebaran ku di tahun 2016 😊

Karena posisi ku udah kerja, kesempatan untuk menikmati liburan itu semakin kecil 😅 Intinya dari kantor hanya memberi libur 1 minggu saja dan aku belum bisa ambil cuti tambahan karena belum lama bekerja di perusahaan tersebut 😟

Lagi - lagi aku harus terburu - buru saat liburan. Tahun ini aku memutuskan untuk pulang ke Kendari 😊 Aku tahu gimana beratnya lebaran di perantauan, jadi aku mencari alasan sebanyak mungkin untuk bisa pulang 😅

Karena posisinya udah kerja, rasanya malu deh kalau pulang tanpa membawa apa - apa. Jadi, aku memutuskan untuk membelikan oleh - oleh untuk para ponakan - ponakan ku di Kendari 😊

just info, 2016 itu aku punya 3 orang Ponakan. Yang pertama itu Farah, dia anaknya Kak Ririn (Kakak Pertama ku). Yang kedua itu namanya Adelia, anaknya Kak Fadil (Kakak Ketiga ku). Yang ketiga itu Gempar, anaknya Kak Ririn juga.

Punya 3 ponakan kok rasanya berat amet yak 😂 aku ga mungkin hanya membelikan satu orang saja, yah tentunya semua harus sama rata 😅 Alhasil aku membelikan sepatu untuk mereka, kecuali adel dia minta sendal cantik 😅

Satu hal yang sangat membingungkan untuk aku itu adalah moment untuk nyari oleh - oleh. Jujur aja, aku ga pandai nyari oleh - oleh. Selain aku ga tahu banyak tentang Surabaya, aku juga bingung mau beli oleh - oleh apa. Bagi ku oleh - oleh itu harusnya yang ga ada di Kendari. Tapi rasanya dengan segala kemudahan yang ada di jaman sekarang apapun yang ada di Surabaya bisa dengan mudah di dapatkan di Kendari 😐

Oh iya, ManTeman juga harus tahu. Moment yang membanggakan bagi anak rantau itu adalah saat ia pulang kampung tanpa tangan kosong 😊 Ok, akan aku ceritain pelan - pelan.

Lebaran 2016 akan menjadi moment lebaran yang ga akan bisa aku lupain. Itu adalah moment pertama dimana aku bisa membawa sesuatu dengan hasil keringat ku sendiri.

H-2 lebaran aku baru bisa balik ke Kendari. Hari itu dengan semua barang yang sudah ku packing sedemikian rupa, aku mulai menuju Bandara Djuanda untuk terbang ke Kendari.

Kita skip aja yah perjalanannya, soalnya ga ada yang begitu menarik 😅 saat tiba di rumah, seperti biasa aku sudah di sambut dengan mereka semua. Mereka, orang - orang yang sangat aku rindukan satu tahun belakangan ini 💓

Kuberikan oleh - oleh ku kepada mereka dan itu adalah moment yang sangat membanggakan untuk ku. Akhirnya, aku merasa berguna di keluarga ini 😊 Dengan semua hasil keringat ku, pergi pagi pulang malam. Rasanya semua lelah itu sirna saat melihat tawa mereka di sekeliling ku 💓

Seperti biasa, kami harus lebaran di Bau - Bau. Keesokkan harinya kami berangkat ke Bau - Bau dan merayakan hari lebaran di sana.

ini foto aku bersama saudara - saudara ku 💞

Hal terpenting saat lebaran adalah kelengkapan keluarga ku 👪 Rasanya aku sudah tidak perduli lagi dengan baju baru dan makanan lezat yang tersaji. Aku hanya butuh mereka semua ada. Karena merekalah aku pulang 💓

Lebaran tahun 2016 itu adalah moment dimana kami foto keluarga dengan lengkap 😅 sebelumnya kalau foto keluarga pasti ga pernah lengkap. Tapi tahun ini, Alhamdulillah lengkap dan aku senang 😊

ini dia foto ku bersama orang - orang yang kucintai 💓




Saat foto itu barulah kita sadar ternyata kita banyak juga yah 😅

Setelah 3 hari di Bau - Bau, kami pun kembali ke Kendari. Waktu ku di Kendari hanya kurang lebih satu hari, seperti tahun kemarin ga ada waktu untuk mengunjungi teman

Tapi, sungguh di luar dugaan 😍

Hari itu adalah hari dimana aku akan kembali ke perantauan, tapi jadwal keberangkatan ku itu siang. Jadi aku sedikit santai di pagi harinya. Aku di bangunkan dengan suara sahabat ku Winda 💓 Padahal Winda harus kerja hari itu, tapi dia menyempatkan untuk datang ke rumah ku sebelum ke tempat kerjaannya 😭 Thanks Wind... aku terharu 😭

Winda datang bareng Iyan. Jadi, Winda ini sahabat ku di SMA dan Iyan ini teman ku di SMP. Kenapa mereka bisa kenal? Soalnya Iyan pernah bantuin aku dan Winda nyari Angrek untuk tugas kesenian kami waktu SMA dulu.

Posisinya juga sama, Iyan juga kerja dan menyempatkan untuk datang ke rumah ku sebelum aku kembali ke Surabaya. Ah... aku sayang banget sama kalian 😚

ini foto bareng mereka yang juga aku rindukan 💓

Kalian datang dengan penuh kejutan 💓 aku senang bisa ketemu dengan kalian dari sekian banyak teman - teman yang ga bisa aku temui. Bukan karena sombong, tapi jalan kita sudah berbeda. Ada masanya kita bejuang untuk cita - cita kita masing - masing yang terkadang menjadi penghambat bertemunya kita 😊

Aku kembali ke perantauan tanpa beban. Aku telah melepas rindu kepada mereka yang sangat aku sayangi. Walau rindu itu akan kembali berkembang saat aku di Surabaya 😔 Tapi aku sadar, aku belum tentu menjadi Dita yang mereka banggakan kalau aku hanya diam di Kendari 😊

Suatu kekuatan untuk ku selama di perantauan adalah saat mereka menaruh harapan besar kepada ku. Walau terkadang itu juga menjadi beban untuk ku wujud kan. Tapi, rasanya ga ada yang paling membahagiakan saat melihat mereka tersenyum untuk ku. Terutama senyum kedua orang tua ku yang telah lama berjuang untuk membesarkan ku 💓

Sekian Catatan Anak Rantau kali ini, semoga ManTeman ga bosan - bosan baca corat - coret ku ini 😅 dan makasih untuk semua yang udah baca. Aku sayang kalian semua 😘
Wassalamualaikum 🙇
Share:

0 komentar:

Post a Comment