Hari ini Aku akan melanjutkan kisah kemarin. Yup, tentang rencana Allah jauh lebih baik. Kemarin itukan ceritanya aku udah ada panggilan magang di salah satu perusahaan dari sekian banyak perusahaan tempat aku interview 😅
Maklum lah ya, ijazah tamatan SMA aja dan belum ada pengalaman kerja, rasanya susah banget cari kerja 😅 Tapi, berbaik sangkalah kepada Nya, karena Allah memiliki sejuta kisah menarik untuk kita jalani 😊
Jadi, tanggal 3 - 5 Desember itu aku ada kegiatan penerimaan anggota baru Pripala Melville. Berbeda dengan tahun kemarin, tahun ini aku yang menjadi panitia 😊 Rasanya punya adik itu sangat menyenangkan.
Hari pertama hanya beberapa panitia saja yang bisa ikut mendampingi. Hal itu dikarenakan teman - teman ku sudah mulai bekerja dan perintis ku juga ada urusan kerjaan. Singkat cerita, kami melaluinya dengan lancar.
Bisa di bilang aku mencoba untuk menjadi panitia paling baik saat itu 😎 Aku memang bukan tipikal orang yang suka mendidik dengan kekerasan. Adapun saat aku terpaksa harus keras terhadap mereka, itu karena ada pembelajaran di dalamnya 😏
Aku ga mau adik - adik ku sakit, terluka atau semacamnya. Mungkin agak atau bahkan sangat berbeda dengan basic Mapala yang keras dan penuh siksaan. Tapi aku lebih suka memberikan mereka siksaan batin dibandingkan fisik 😏
Saat itu Anggi yang jadi ketua panitia nya. Dan kalian tahu gimana kami harus terlihat profesional di depan adik - adik, mengingat hubungan kami bukan hanya sekedar saudara di Pripala Melville. Tapi, baik aku dan Anggi punya perinsip bahwa kalau di Pripala kami adalah saudara 💗
Hari kedua barulah saudara ku yang lain datang. Itu sudah di tempat camp terakhir. Saat tiba, mereka sudah ada di tempat, siap dengan minuman hangatnya, itu sangat membantu karena kami bisa minta 😅Adik - adik ku kami perintahkan untuk membangun Bivak (tenda hunian dari alam).
Sekedar info, jumlah mereka tidak sebanyak kami dulu. Mereka hanya berjumlah 9 orang dan di bagi dalam 2 kelompok.
Selagi mereka membangun Bivak, kami juga membangun tenda di sisi yang berbeda. Saat barang kami sudah rapi, bergantian kami mengunjungi mereka untuk sekedar memastikan bahwa apa yang mereka lakukan sudah benar.
Di saat itulah drama di mulai 😅 aku yakin mereka tidak akan melupakan moment itu 😆 aku yang selama perjalanan sangan ramah kepada mereka menjadi pribadi yang berbeda. Seakan aku punya dua kepribadian saat itu 😆
Aku dan Anggi mengunjungi tempat mereka membangun Bivak dengan memaasang wajah yang sangat tidak bersahabat. Ku cek bivak mereka satu persatu. Ku akuin itu bivak yang kuat dan lebih rapi dari apa yang sudah ku bangun setahun kemarin 😊
Tapi, aku ingin menguji sedikit mental mereka. Bivak mereka ku kata - katain, hal yang sama juga dilakuin Anggi. Kami berdua kayak pasangan jahat saat itu 😈 Singkat cerita, kedua bivak itu aku dan Anggi hancurin sampai yah ntahlan sepertinya mereka harus membangun ulang dari awal 😢 maaf kan aku yah.
Hal tersebut tentunya disaksikan dengan berbagai macam ekspresi dari mereka. Ada yang sedih, kecewa, bahkan ada yang marah. Tapi mereka bisa apa. Yang aku tahu (tahu nya setelah kegiatan selesai), salah satu dari mereka ada yang naik darah dan berhasil di tenangkan dengan saudara - saudara nya yang lain. Itulah tujuan utama dari kami menghancurkan bivak mereka 😊
Malam harinya kami lakukan jurit malam. Terkhir mereka di rendam di dalam sungai kecil. Melihat mereka kedinginan di dalam air sambil menyanyikan lagu syukur benar - benar membuat ingatan ku kembali ke setahun sebelumnya. Dulu aku yang berada di posisi itu bersama saudara - saudara ku yang masih banyak. Aku merindukan kami yang masih 20 orang 😭 seperti itulah yang aku fikirkan saat itu.
Itu alasan kenapa di setiap acara apapun yang Pripala buat aku selalu mengusulkan untuk mengundang mereka yang sudah tidak menjadi anggota lagi. Baik itu mereka yang seangkatan dengan ku, maupun para perintis yang sudah memiliki kesibukkan masing - masing. Bagi ku, walau mereka sudah tidak berjuang dengan kami, tapi mereka pernah berjuang bersama untuk membangun organisasi.
Saat semua kegiatan selesai, aku ke sungai untuk membersihkan muka. Saat itu aku membawa tas kecil (milik Anggi) yang berisi Hp Anggi, Hp ku dan uang transportasi pulang. Dan begonya aku tas itu ku tinggalin ke sungai. Sekitar setengah atau satu jam setelah itu baru aku sadar kalau tas itu ga ada.
Saat itu aku benar - benar malu akan keteledoran ku 😟 Aku merasa merepotkan semua orang yang ada, karena mereka yang sudah selesai packing barang harus bongkar lagi 😞 Aku malu dengan adik - adik ku karena ga bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik, aku takut anggi marah ke aku karena udah ilangin hp dan tas nya 😭
Aku ga perduli kalau yang hilang hanya Hp ku, tapi barang - barang Anggi dan uang transportasi kami 😟
Singkat cerita aku nangis untuk pertama kalinya di depan anak - anak dan di bujuk dengan susah payah dengan Anggi 😓 itu moment yang paling memalukan bagi ku. Dengan uang patungan beberapa senior ku, kami bisa kembali ke Surabaya.
Sepanjang perjalanan aku berfikir kalau aku harus mengganti semuanya. Hari senin aku sudah magang, walau dengan gaji yang tidak seberapa. Tapi aku akan nabung untuk ganti semuanya dengan gaji ku sendiri 😊
Aku mencoba untuk menguatkan hati ku (saudara - saudara ku juga sudah mensuport ku). Ku katakan kepada diri ku sendiri bahwa setiap yang pergi akan ada yang datang. Mungkin pekerjaan ku besok merupakan obat dari kejadian hari itu 😊
Hari itu Senin, 06 Desember 2015. Aku bangun sangat pagi. Dengan bantuan teman ku, aku memesan gojek (saat itu aku punya hp nokia biasa tapi ga ada kartunya). Aku yang harusnya ke kantor jam 8, tapi jam setengah 8 aku sudah stay di kantor.
Tepat jam 8 aku bertemu dengan Ibu (yang aku lupa namanya). Aku masuk di ruang interview dan berbicara dengan Ibu itu. Ibu itu bilang kalau mereka sudah coba menghubungi ku di haru Jumat dan Sabtu untuk mengabarkan bahwa posisi yang harusnya ku isi ternya sudah terisi dengan orang lain. Deg... 😨😭 Hati ku benar - benar hancur saat itu.
Aku ga tahu harus berbuat apa, aku hanya tersenyum dan mengatakan tidak apa - apa. Rasanya itu kalimat tidak apa apa yang paling apa apa untuk ku 😭
Ya Allah, kok gini amet 😭 aku fikir ini adalah hadiah indah dari Mu setelah kejadian kemaren 😭 tapi kenapa jadi seperti ini 😭
Di depan kantor aku beli kartu perdana baru untuk menghubungi teman ku. Aku minta tolong untuk di pesankan gojek. Akhirnya aku pulang dengan penuh kekecewaan 😭
Saat tiba di asrama aku bertemu Anggi cewek yang baru siap - siap mau ke kantor (kantornya di LPK kami). Anggi nanya kok pulang, aku hanya menjawab seadanya dan bersih - bersih untuk tidur. Sepertinya Anggi tahu kalau aku ingin sendiri.
Ternyata Anggi marah - marah ke bursa kerja 😅 (anak ini perdulinya dengan aku itu ga tahu dah sampe mana batasnya). Akhirnya aku di telepon bursa kerja dan di tawarkan beberapa kerjaan yang aku jawab dengan kalimat singkat dan ga begitu perduli. Aku hanya ingin sendiri 😞
Hari itu aku di kamar sampai soreh dengan penuh keluh kesah yang hanya ku sampaikan ke Allah. Rasanya sudah jatuh, ketimpa tangga pula 😭
Sore harinya Anggi cowok teriak memanggil ku dari bawah. Aku pun menemuinya dengan sangat tidak bersemangat. Tapi, dia menyampaikan berita yang benar - benar menyembuhkan hati ku. Katanya Nurul (saudara ku di Mapala) abis di telepon dari salah satu perusahaan yang dekat banget dengan asrama ku (jalan kaki 5 menit nyampe), katanya besok aku ada panggilan kerja jam 8 😱
biar ga salah paham aku jelasin sedikit dulu. Jadi sebelum aku keterima magang di perusahaan yang jauh itu, aku sudah melakukan serangkaian tes di perusahaan yang dekat ini. Tapi ga ada panggilan sama sekali. Saat mengisi lembar penerimaan karyawan di perusahaan yang dekat itu, aku mencantumkan nomor telepon nurul sebagai kerabat yang bisa di hubungi.
Masyaallah, itulah kenapa aku bilang kalau rencana yang Allah siap kan untuk kita jauh lebih menggembirakan, jauh lebih baik dari rencana yang sudah kita susun serapi apapun itu. Aku yang sudah kecewa dengan perusahaan yang katanya menerima ku sebagai anak magang dan jarak nya jauh itu, ternyata digantikan dengan perusahaan yang menerima ku kerja dan jaraknya sangat dekat 😇
Allah ga pengen aku bingung memikirkan transportasi, Allah ga tega liat aku kerja tapi di gaji sedikit, Allah juga ga tega kalau aku hanya jadi anak bagang 😊 Intinya, aku percaya Allah baik sama aku, aku percaya kalau Allah punya rencana indah untuk ku 😊
Alhasil, tanggal 7 Desember aku ke perusahaan itu untuk tanda tangan kontrak dan tanggal 8 Desember 2015 aku sudah bekerja di perusahaan itu, bukan sebagai anak magang, tapi sebagai karyawan 😊
ManTeman... percaya deh, Allah itu punya segudang rencana indah untuk kita. Maka, berbaik sangkalah kepadaNya 😇 Sekian dulu yah kisah ku yang ini, terimakasih sudah setia membaca Catatan Anak Rantau yang makin hari pembacanya makin banyak 😊 itulah yang buat aku terus semangat menulis 😊
Wassalamualaikum 🙇
HONDAQQ.COM AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA
ReplyDeleteMengadakan Kontes SEO yang akan dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 - 1 April 2018.
Dengan Total Hadiah Rp. 35.000.000,-
INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN KUNJUNGI KAMI DI :
Website : http://hondaqqseo.com
BBM : D8D14919
WA : +85569718027
YM : cshondaqq@yahoo.com